Kecelakaan di Mallawa Maros, Nenek Asal Bone Tewas di Tempat

TRIBUNMAROS.COM, MALLAWA - Seorang penumpang mobil Toyota Rush, Hj Baigo (73), tewas di tempat dalam kecelakaan lalu lintas di Jl Poros Maros-Bone, Kabupaten Maros, Jumat (12/7/2019) siang.

Hj Baigo tewas setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil Daihatsu Grand Max pick up.

Kecelakaan tepat di Dusun Posso, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kanit Laka Satlantas Polres Maros, Ipda Arsyad, mengatakan mobil yang ditumpangi Hj Baigo, dikemudikan oleh Imam Fathul Rahman (24).

Mobil dengan nomor polisi DW 1327 AD tersebut, melaju dari arah Kabupaten Bone menuju Maros.

Sedangkan Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi DD 8744 MT, dikemudikan Takwa (26).

Pria asal Sinjai itu, mengemudikan mobilnya dari arah Maros menuju Bone.

"Saat berada di lokasi kejadian, Daihatsu Grand Max yang dikemudikan Takwa berusaha mengambil lajur kanan," kata Ipda Arsyad, kepada tribun-maros.com.

Di saat yang sama, Toyota Rush milik Imam Fathul Rahman melaju dari arah berlawanan

Kecelakaan pun tak bisa dihindarkan.

Nenek Baigo yang menumpangi Toyota Rush itu, tewas di tempat, akibat luka parah yang dialaminya.

Sementara Imam Fathul beserta penumpang lainnya, Muh Idris (58), Andi Maryam (63), Andi Sawedi (75), mengalami luka-luka.

"Penumpang Toyota Rush dievakuasi ke Puskesmas Mallawa untuk memperoleh perawatan," ujarnya.

Sedangkan, Takwa beserta rekannya, Sudirman (40), dan Hasbi (17), juga mengalami luka.

Ketiganya kini dilarikan ke RSUD Sinjai, Jl Jenderal Sudirman, Kabupaten Sinjai.

Arsyad menambahkan, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga ringsek pada bagian depan.

Kedua kendaraan tersebut, kini tengah dievakuasi menuju Polres Maros, di Jl Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Turikale, Maros.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Maros, AKP Amalia Normadiah, mengimbau pengguna jalan lebih berhati-hati saat berkendara.

Utamanya saat melintas di Jl Poros Maros-Bone, Maros-Makassar, maupun Maros-Pangkep.

Sejumlah titik di jalan tersebut dianggap rawan, dan kerap kali terjadi lakalantas.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi