Cerita Sebenarnya Legislator PAN Bulukumba Ngamuk Gegara Kue, Pantas Robek Daftar Hadir Rapat
Sudah biasa melihat anggota legislatif 'ngamuk' saat rapat karena saling silang pendapat. Namun apa jadinya jika Legislatof ngamuk karena makanan.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Rasni
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh Syamsir, sangatlah tidak etis.

"Tidak etis, karena ini kan pertanggungjawaban staf saya. Dan ini bukan hal yang fiktif karena kami sudah order sehari sebelum kegiatan, namun pihak ketiga yang terlambat membawa," kata mantan Kabag Humas Setkab Bulukumba itu.
Baca: Sempat Viral Mobil Jatuh ke Jurang Poros Polewali-Mamasa, Ternyata Ini Pemiliknya
Baca: Jadi Penggerak Koperasi, Bupati Luwu Timur Peroleh Penghargaan dari Menteri Koperasi UKM
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Bioskop Makassar Tayangkan Film Dua Garis Biru
Seharusnya, kata Daud jika anggota DPRD merasa tidak puas dengan pelayanan staf, DPRD bisa melakukanya dengan cara yang elegan, yakni memanggil langsung untuk mempertanyakan.
"Kan bisa lewat RDP seperti saat ini, untuk mempertanyakan apa yang menjadi penyebabnya, itu sesuai dengan mekanismenya," sesal Daud.
Dauh Kahal berharap agar insiden tersebut tak terulang kembali.
"Sebelumnya tentang menu makanan, oknum anggota DPRD komplain, kita anggap wajar dan kita ganti menunya. Karena disampaikan baik-baik," pungkas Daud.
Sekadar diketahui, RDP yang dilaksanakan oleh DPRD Bulukumba membahas tentang sengketa lahan kantor Dinas Koperasi Bulukumba yang diklaim warga.
Follow akun instagram Tribun Timur:
11