Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebab Wawali Kota Tidore Rela Anak Jadi Kuli Bangunan Kendati Diprotes Istri, Terungkap Masa Lalunya

Sebab Wawali Kota Tidore rela anaknya jadi kuli bangunan kendati diprotes istri, terungkap masa lalunya. Dia tak malu anaknya jadi buruh

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/YAMIN ABDUL HASAN
Rafdi Marajabessy, putra ketiga Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang bekerja sebagai kuli bangunan sementara memindahkan material (batako), Selasa (09/07/2019). 

“Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin. Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga Wakil Wali Kota,” kata dia lagi.

Pengakuan Sang Ayah

Muhammad Sinen mengatakan, bangga terhap anaknya, Rafdi Marajabessy yang kini bekerja sebagai kuli bangunan.

“Secara pribadi, saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Rafdi,” ujar Muhammad Sinen, ketika ditemui Kompas.com di ruang kerjanya di Kantor Wali Kota Tidore, Rabu (10/7/2019).

Muhammad Sinen mengatakan, perjalanan hidup Rafdi Marajabessy saat ini tidak jauh beda dengan apa yang ia alami sejak kecil.

“Mungkin karena saya sering cerita, tentang kerasnya kehidupan saya masa lalu sehingga di Rafdi punya gaya hidup seperti saya. Dia mungkin termotivasi dengan apa yang saya lakukan dulu,” katanya.

Muhammad Sinen bercerita, sejak kecil dirinya sudah berdagang bersama ibunya hingga ke Papua demi menopang kehidupannya bersama beberapa adik-adiknya.

Rafdi Marajabessy, putra ketiga Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang bekerja sebagai kuli bangunan sementara memindahkan material (batako), Selasa (09/07/2019).
Rafdi Marajabessy, putra ketiga Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang bekerja sebagai kuli bangunan sementara memindahkan material (batako), Selasa (09/07/2019). (KOMPAS.COM/YAMIN ABDUL HASAN)

Setelah menikah, Muhammad Sinen pernah menjadi juragan kapal, motoris speed, hingga akhirnya terjun ke dunia politik yang memulai membesarkan namanya.

“Berangkat dari pengalaman hidup saya cerita ke mereka, setiap makan saya cerita hidup ini harus begini. Kakek kalian bukan pejabat, tapi hanya nelayan biasa. Jadi ayah mau kalian seperti ayah,” ujarnya.

Ia juga sering menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa hidup ini tidak boleh mengharap dari orang lain, tapi harus berjuang sendiri karena jabatan ini suatu saat akan hilang dan begitu hilang, anak-anaknya sudah siap dari sisi ekonomi.

Muhammad Sinen mengaku, sebenanrya tidak mau Rafdi Marajabessy menjadi seorang kuli bangunan.

Namun, apa boleh buat pekerjaan itu adalah pilihannya dan tidak boleh dipaksa.

“Bahkan suatu saat saya pernah tawarkan mau carikan kerja, tapi dia sendiri sampaikan ke saya, 'biar Adi (Rafdi) cari jalan sendiri'. Dia bilang bahwa banyak orang yang mau honor, karena kalau saya mau honor pasti ayah akan memprioritaskan saya. Nanti orang akan bilang apa,” kata Muhammad Sinen.

Muhammad Sinen mengatakan, istrinya juga sempat protes karena diron mengizinkan anaknya untuk tetap menjadi kuli bangunan.

“Istri saya bilang nanti orang lain akan bilang apa, tapi saya bilang ke istri tidak apa itu pilihannya, dan mudah-mudahan bisa menjadikan lebih baik,” katanya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved