Asri Beberkan Aktor Dibalik Pelantikan 193 Pejabat Pemprov Sulsel
Kadir memulai sidang dengan menanyakan perjalanan karir terperiksa. Asri Sahrun Said pun dengan santai menjawab.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
Selle yang belum mendapat jawaban pasti mengulang pertanyaan.
"Tapi bagaimana ceritanya 97 berubah jadi 193? Siapa yang proses penambahan ini?," kata Selle.
"Saya tidak ikut pak. Saya cuma diminta sama Pak Gub untuk dipantau ketika ada penambahan, pesan pak Gub tetap terbatas," jawab Asri.
"Tolong mendekat di mic pak," tegas Kadir, badan Asri yang tadinya sandar ke kursi tegak, bibirnya kemudian mendekat ke mic.
"Kenapa terbatas karena beliau (Nurdin Abdullah) berharap mutasi dilakukan setelah eselon dua semuanya definitif. Ini pesan Gubernur," Asri menambahkan.
"Jadi ini pesan Pak Gubernur ya Pak. Saya ingatkan, sebelum diambil keterangannya ini sudah di sumpah ya pak," tegas Selle.
"Siap pak! Disampingi itu Pak Gubernur bilang ketika ada usulan yang memang berbenturan dengan usulan Pak Wagub itu ditinjau ulang," kata Asri.
"Terus kapan bapak tahu angka 79 itu berubah ke 193 orang? Bapak inikan mengaku tidak dilibatkan. Kok bilang tadi tahu," tanya Selle.
"Jadi sebelum pelantikan atau malamnya. Jam 12 malam saya merapat ke tempat mereka," kata Asri.
"Mereka ini siapa? Tempatnya mereka apa? Coba bapak jelaskan," tanya Selle.
"Staf khusus Pak Wagub di lantai 3 kantor Gubernur Sulsel," jawab Asri.
"Yang panggil siapa? Yang menelpon untuk menghadap siapa?," tanya Selle.
"Namanya Hendra, Toteng, saya cuma tau nama-nama begitu Pak. Dia staf khusus Pak Wagub. Pak Wagub tidak ada. Ada juga nama Rusdi pak," kata Asri.
"Kami loyal pimpinan pak. Dua-duanya pak," jelas Asri. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: