Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Konsernya di Aceh Dibubarkan Massa, Simak Perjalanan Karier Base Jam
konser Base Jam dilaksanakan berbarengan dengan penutupan Aceh Culinary Festival (ACF) atau Festival Kuliner Aceh.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Namun saat mereka memasuki lagu ketiga, massa tadi kembali mendekat ke panggung meminta agar konser segera dibubarkan.
Kata Ilham, massa tersebut mencoba masuk ke tenda tempat petugas kontrol, mereka meminta supaya musik segera dimatikan dari sistem kontrol tersebut.
Saling dorong pun kembali terjadi di area tenda kontrol yang berada dekat tempat duduk tamu VIP, yang diisi oleh sejumlah Pejabat Pemerintah Aceh dan daerah.
Disebut-sebut, aksi pembubaran tersebut dipicu lantaran konser Base Jam dianggap melanggar aturan wilayah setempat.
Karena melihat kondisi tidak kondusif, akhirnya panitia mematikan musik dan sound systemnya.
Base Jam yang baru membawa tiga lagu pun langsung turun dari panggung.
Sebelumnya memang sempat muncul protes dari sekelompok massa terhadap konser Base Jam di area tersebut.
Malam sebelumnya, Sabtu (6/7/2019) di panggung yang sama juga tampil penyanyi pop solo, Sal Priadi yang dikenal dengan lirik puistisnya.
Namun penyanyi asal Malang itu sukses menghibur ratusan penggemarnya di taman Ratu Safiatuddin tanpa ada protes dari pihak manapun.
Usai insiden tersebut, pihak Base Jam pun menyampaikan pernyataan lewat unggahan video di Instagram.
Sigit Wardhana, sang vokalis mewakili rekan-rekan bandnya, meminta maaf terhadap semua pihak atas ketidaknyamanan tersebut.
Sigit juga menyampaikan permohonan maaf terutama bagi fans yang telah menanti 25 tahun agar Base Jam tampil di Aceh.
"Kami meminta terhadap semua pihak dan terutama Base Jam Friends yang telah menanti 25 tahun, kami bisa bermain pertama kali di Aceh," ujarnya.
Base Jam mengaku menyesal dan menyayangkan insiden yang terjadi, sehingga membuat durasi mereka terpotong.
Awalnya, Base Jam dijadwalkan membawakan 10 lagu, namun hanya menjadi 3 lagu.