Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Pengajian Ustadz Hanan Attaki di Tegal Dibatalkan, GP Ansor Surati Polisi, Ada Apa?

Kronologi Pengajian Ustadz Hanan Attaki di Tegal Dibatalkan GP Ansor, Ada Apa?

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Ustadz Hanan Attaki 

Kronologi Pengajian Ustadz Hanan Attaki di Tegal Dibatalkan, GP Ansor Surati Polisi, Ada Apa?

TRIBUN-TIMUR.COM - Kegiatan sharing bersama Ustadz Hanan Attaki yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Bahari Inn, Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019) ini pukul 12.30, mendadak dibatalkan.

Puluhan peserta Sharing Time Tegal bertema Menjemput Keajaiban dalam Ujian itu pun bubar meski Ustadz Hanan Attaki sudah tiba di lokasi.

Kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Patriot Hijrah tersebut diketahui mendapat penolakan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tegal.

Baca: Pesan Ustadz Abdul Somad (UAS) Sebelum Berangkat ke Sudan Tetap Bergerak

Mengenai bubarnya kegiatan sharing bersama Ustadz Hanan Attaki, ia memastikan tidak ada anggota GP Ansor yang sampai turun ke jalan.

"Kami hanya melayangkan surat permohonan keberatan kepada pihak kepolisian.

Perihal pembubaran sepenuhnya ada di penegak hukum kepolisian. Juga saya pastikan tidak ada anggota GP Ansor yang turun," tandas Imam kepada Tribunjateng.com, Minggu malam.

Imam menegaskan, organisasinya tidak menolak kegiatan pengajian, seminar, kajian Islam atau acara keagamaan lain.

Menurutnya, GP Ansor hanya keberatan dengan pembicara yang didatangkan, yakni Ustadz Hanan Attaki.

Ansor keberatan setelah melihat rekam jejak yang bersangkutan dalam kegiatan-kegiatan yang sudah ada.

Imam mencontohkan, semisal saat Ustadz Hanan Attaki menyebut Nabi Musa AS sebagai premannya anbiya atau para nabi.

Lalu saat Ustad Hanan Attaki juga mencontohkan istri Nabi Muhammad, yakni Siti Aisyah.

"Pengajiannya kami tidak menolak. Hanan Attaki-nya yang kami keberatan dengan mengisi pengajian yang ada di Kota Tegal," katanya.

Kasat Intelkam Polres Tegal Kota Iptu Suroyo yang dikonfirmasi menyatakan belum ada izin dari kegiatan sharing bersama Ustad Hanan Attaki.

Namun, dia menyebut acara itu bukan pengajian melainkan seminar.

Perihal pembatalan kegiatan, sepenuhnya bukan dari kepolisian.

Mereka pun membatalkannya sebab sharing bersama Ustad Hanan Attaki itu tidak berizin.

"Akhirnya tidak jadi (kegiatannya).

Polisi tidak menyinggung, tidak ada omongan atau tindakan.

Ada pun panitia kegiatan Sharing Time Tegal bersama Ustad Hanan Attaki hingga berita ini ditayangkan belum memberi jawaban atas permintaan konfirmasi dari Tribunjateng.com.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas membantah pernyataan Ketua Komisi Hukum MUI HM Baharun yang dimuat sebuah media online pada Senin (8/7/2019) ini.

HM Baharun menyatakan bahwa GP Ansor telah berlaku sebagai "penegak hukum" dengan membubarkan pengajian Ustadz Hanan Attaki di Hotel Bahari Inn, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019)

Menurut Yaqut, GP Ansor Kota Tegal sama sekali tidak melakukan pembubaran pengajian seperti dinyatakan Ketua Komisi Hukum MUI Baharun.

"GP Ansor Kota Tegal sama sekali tidak pernah atau melakukan pembubaran acara pengajian Hanan Attaki.

Perlu diluruskan dan diketahui, GP Ansor Kota Tegal hanya melayangkan surat keberatan atas acara yang akan dihadiri Hanan Attaki kepada Polres Tegal.

Tidak ada sama sekali pembubaran sebagaimana yang ramai dibicarakan.

Itu hanya framing yang sengaja dibuat untuk mendiskreditkan GP Ansor secara umum,” tegas Gus Yaqut, sapaan akrab Ketua Umum PP GP Ansor ini, dalam siaran pers kepada Tribunjateng.com.

Gus Yaqut menyatakan, masalahnya sebenarnya tidak seheboh yang diberitakan di media massa, terlebih di media sosial.

“Ini masalah sebenarnya clear.

Tidak ada pembubaran sebagaimana digoreng di medsos.

Saya menduga ada pihak-pihak yang memang tidak senang dengan GP Ansor.

Mereka pihak-pihak yang tidak senang dengan GP Ansor itu sedang berusaha membuat keruh suasana,” tandasnya.

Pimpinan Pusat GP Ansor, kata dia, bahkan akan mengundang Hanan Attaki untuk melakukan diskusi.

“Kita akan undang Hanan Attaki ke Ansor, kalau dia mau, untuk diskusi.

Diskusi ini perlu dilakukan agar tidak juga menumbuhkan pandangan-pandangan keliru atas pernyataan dia sebelumnya.

Seperti mengatakan Nabi Musa itu premannya para nabi atau perempuan ahli surga itu yang berberat badan 55 kg dan masih banyak lagi,” ucap Gus Yaqut.

Namun begitu, Gus Yaqut menegaskan atas nama institusi pihaknya meminta maaf atas kesalahpahaman yang dibuat oleh GP Ansor Cabang Kota Tegal.

Organisasi akan melakukan teguran karena sikap yang dilakukan tersebut atas nama institusi.

“Seharusnya hal ini dikomunikasikan dengan struktur di atasnya. Teguran ini sebagai bentuk mekanisme kontrol dan koordinasi kepada PC GP Ansor Kota Tegal,” jelasnya.

 Diterima di Pekalongan

Sementara itu, Kajian Ustadz Hanan Attaki di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan berjalan lancar, Minggu (7/7/2019) malam, setelah batal di Kota Tegal.

Pada hari yang sama, acara Hanan Attaki dijadwalkan siang hari mendapat penolakan di Kota Tegal.

Ketua panitia kajian bersama Hanan, Dewi Susanti mengatakan, acara tesebut terbagi jadi dua sesi.

Sesi pertama bertema "Doa Yang Mengubah Nasib" sementara tema sesi kedua adalah "Life Hack From Asmaul Husna".

Menurutnya, pada sesi pertama diikuti sekitar 1.400 orang sementara sesi kedua sekitar 600 peserta.

Ditambahkan, kajikan bersama Hanan Attaki merupakan yang pertama di Pekalongan.

"Di Semarang dan Surakarta sudah rutin dua bulan sekali," kata dia.

Sementara saat disinggung mengenai insiden di Kota Tegal, dia tak ingin berkomentar.

"Kami tidak ingin memperpanjang masalah, jadi kami ikuti saja," jelasnya.

Sementara dalam kajiannya, Hanan Attaki dalam kajianya menjelaskan mengapa doa yang dipanjatkan berlum dikabulkan.

Mernutnya, satu di antara penyebab hal itu adalah perkara sepele.

"Salah satu penghalangnya adalah gara-gara makanan yang tidak halal atau diperoleh dengan jalan tidak halal," ujarnya.

RALAT: Berita ini sebelumnya terbit dengan judul Kronologi Pengajian Ustadz Hanan Attaki di Tegal Dibatalkan GP Ansor, Ada Apa?

Kemudian diperbaiki menjadi: Kronologi Pengajian Ustadz Hanan Attaki di Tegal Dibatalkan, GP Ansor Surati Polisi, Ada Apa?

Tribun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Acara Sharing Time Ustadz Hanan Attaki di Tegal Dibatalkan, Ada Apa?, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/07/acara-sharing-time-ustadz-hanan-attaki-di-tegal-dibatalkan-ada-apa?page=3.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved