Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anda Punya Mobil LCGC, Jangan Asal Sembarang Pakai BBM! Bisa Berdampak Mobil Anda Jadi Begini?

Pemakaian jenis BBM yang tak sesuai, bakal menyebabkan fungsi dari busi di mobil atau juga motor Anda terganggu.

Editor: Arif Fuddin Usman
dok kompas.com
Busi kendaraan bermotor 

Anda Punya Mobil LCGC, Jangan Asal Sembarang Pakai BBM! Bisa Berdampak Mobil Anda Jadi Begini?

TRIBUN-TIMUR.COM - Anda pemilik kendaraan roda empat jenis Low Cost Green Car (LCGC), disarankan tidak ada memakai bahan bakar minyak (BBM).

Pemakaian jenis BBM yang tak sesuai, bakal menyebabkan fungsi dari busi di mobil atau juga motor Anda terganggu.

Baca: Bukan Perokok, Sutopo Purwo Nugroho Menderita Kanker Paru hingga Meninggal, Benarkah Gegara Bedak?

Baca: Setelah 6 Tahun, Persija vs Persib di Gelora Bung Karno, Syarat Tanpa Bobotoh, Ini Komentar Robert?

Padahal diketahui, meski bentuknya kecil, namun busi merupakan bagian penting dalam sebuah kendaraan.

Keberadaan dari busi sangat berpengaruh pada performa mesin, karena terlibat langsung dalam memercikkan api untuk pembakaran bahan bakar dan udara.

Dikutip dari Kompas.com, kepala Bengkel Auto200 Cilandak, Suparna, mengatakan kebiasaan pemilihan BBM yang tidak disadari pemilik mobil berimbas pada usia busi.

Bukan hanya usia busi saja, bahkan juga dapat membuat tenaga kendaraan Anda terkesan lemah.

"Busi memang memiliki masa pakai, biasanya itu sekitar 40.000 km untuk busi biasa dan lebih lama yang jenis iridium."

"Permasalahan busi terkadang sudah minta ganti sebelum waktunya tergantung banyak faktor," jelasnya.

Baca: Hanya Ingin Permalukan Fairuz A Rafiq, Terungkap Motif Galih Ginanjar Sampai Katai Bau Ikan Asin

Baca: Simak Tampilan Terbaru Yamaha New X-Ride 2019, Lebih Stylish dengan 2 Warna Baru! Ini Perubahannya

"Keseringan karena pola kebiasaan pemilik kendaraan yang tak sesuai mengisi bahan bakar," ungkap Suparna.

"Akibat BBM yang tidak sesuai, pembakaran menjadi prematur, sisa pembakaran akan meninggalkan residu yang mengotori ruang bakar," ujarnya.

"Termasuk klep dan kepala busi. Performa turun, usia pemakaian busi pun akan lebih cepat," jelasnya.

Suparno menjelaskan, setiap kendaraan memiliki ketentuan untuk jenis bahan bakar apa yang cocok untuk dikonsumsi.

Misalnya untuk mobil ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) atau MPV layaknya Avanza minimal menggunakan Research Octane Number atau RON 92 yang sekelas Pertamax.

Namun jika diberikan BBM dengan RON di bawahnya, maka efeknya akan berpengaruh pada usia busi.

Baca: Hasil dan Klasemen Liga 1 2019: Tira Persikabo Tempel Bali United di Puncak, Semen Padang Terpuruk

Baca: Yamaha NMAX dengan Tampilan Super Hero, Iron Man, Dijual Resmi di Diler, Apakah Ini Produk Terbaru?

Dengan begitu, Suparna menyarankan semakin tinggi nilai oktan dari jenis BBM, maka semakin kecil tingkat residu yang dihasilkan saat proses pembakaran.

Hasilnya ruang mesin pembakaran kendaraan, mobil atau motor menjadi tidak cepat kotor.

Selain berimbas pada busi, pemakaian BBM yang tidak sesuai juga berdampak pada proses pembakaran yang tidak sempurna.

Karyawan berpose didekat mobil Daihatsu Sigra di diler Daihatsu, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (2/8/2016). Mobil multi purpose vehicle (MPV) ini mengisi segmen low cost green car (LCGC).
Karyawan berpose didekat mobil Daihatsu Sigra di diler Daihatsu, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (2/8/2016). Mobil multi purpose vehicle (MPV) ini mengisi segmen low cost green car (LCGC). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Hal itu lah yang membuat performa dari mesin tidak optimal.

"Akibat BBM yang tidak sesuai, pembakaran menjadi prematur, sisa pembakaran akan meninggalkan residu yang mengotori ruang bakar," ujarnya.

"Termasuk klep dan kepala busi. Performa menjadi turun, hingga usia pemakaian busi pun akan lebih cepat," papar Suparna.

Berikut ini ciri-ciri busi mobil atau motor harus diganti dikutip TribunWow.com dari GridOto.com:

1. Motor Sulit Dihidupkan

Ciri yang pertama busi harus diganti yaitu mesin mobil atau motor sulit untuk dihidupkan, baik menggunakan electric starter maupun kick starter.

Hal itu disebabkan karena busi mobil atau motor yang tidak mampu memberikan percikan api yang cukup di ruang bakar.

2. Muncul Gejala Berhenti Sesaat

Gejala tersebut kemungkinan terjadi karena missed fire atau kekurangan percikan api dalam ruang bakar alias silinder.

Penyebabnya adalah kinerja busi sudah menurun.

Namun, setelah digas sedikit, mesin akan kembali seperti semula.

3. Ada Surging atau Kelebihan Pasokan Udara

Surging adalah pasokan udara di dalam ruang bakar terlalu besar.

Udara yang terlalu banyak akan menyebabkan busi cepat kotor.

Hal ini dikarenakan proses pembakaran yang tidak selesai di ruang bakar.

4. Akselerasi Mesin Tidak Maksimal

Ketika akselerasi mesin mobil atau motor sudah tidak maksimal ketika digunakan, hal itu menandakan bahwa busi sudah mulai bermasalah.

Hasilnya, tarikan gas mobil atau motor tidak responsif saat digas, akselerasinya pun menjadi tidak maksimal.

5. Dengarkan Suara Mesin Saat Dihidupkan

Suara mesin saat stasioner, biasanya terdengar halus dan konstan.

Namun, jika suara mesin motor terdengar kasar dan terasa ada getaran, kemungkinan busi motor sudah minta diganti.

Nah, itu dia ciri-ciri busi motor sudah minta diganti.

(TribunWow.com/Elfan Fajar Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Penggunaan BBM yang Tidak Sesuai Ternyata Bisa Berdampak pada Busi Jadi Cepat Aus"

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved