Hadapi Madura United, PSM Wajib Belajar dari Kegagalan di Piala AFC
Pasalnya di ajang lain yakni Piala AFC PSM harus mengakhiri langkahnya di babak semfinal zona Asean usai kalah agresfitas gol tandang atas Becamex bin
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Mimpi buruk di Piala AFC 2019 diharap tak terulang lagi bagi PSM Makassar di Piala Indonesia.
Belajar dari kegagalan di Semifinal kompetisi antarklub Asia, Laskar Pinisi optimis bisa memetik pelajaran dan memenangkan semifinal Piala Indonesia kontra Madura United.
PSM berkesempatan meraih trofi pertamanya di musim 2019 ini pada ajang Piala Indonesia.
Pasalnya di ajang lain yakni Piala AFC PSM harus mengakhiri langkahnya di babak semfinal zona Asean usai kalah agresfitas gol tandang atas Becamex binh Duong.
Suryanation Motorland Hadir di 5 Kota, Makassar Salah Satunya
Tingkatkan Produktivitas Tambak, Ini Dilakukan DKP Takalar
Sejauh ini anak asuh Darije Kalezic unggul agregat sementara. Pertemuan leg pertama lalu di Stadion Mattoanging, Kamis (30/6/2019), PSM menang 1-0.
PSM hanya butuh bermain imbang pada leg kedua di markas Madura united, Stadion Pamelingan, Pamekasan, Minggu (7/7/2019) Sore.
Namun bukan perkara mudah bagi PSM saat mengahadapi Laskar Sapi Kerab di markas sendiri.
Sebelumnya laga lanjutan pekan ke-6 Liga 1, Kamis (4/7/2019) lalu, PSM takluk 2-0.
Kekalahan itu memperpanjang hasil negatif yang diraih PSM saat bertandang ke markas Madura.
Dalam empat pertemuan terakhir sejak tahun 2016 lalu, PSM selalu kalah.
Kejuaraan Nasional Drag Bike Hadir di Gowa, Ada 537 Starter
Terungkap Detik-detik Thoriq Rizki Maulidan Hilang, 12 Hari Baru Ditemukan Tewas Tersangkut di Pohon
Bahkan dalam empat laga itu PSM hanya mampu mencetak sebiji gol yang diciptakan pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 lalu.
Torehan inilah yang membuat pemain Madura, Guntur Triaji, optimis timnya bisa kembali menang.
"Kita selalu menang atas PSM di kandang bahkan PSM hanya mencetak satu gol, semoga rekor ini kembali terjaga," harapnya.
Namun pelatih PSM, Darije Kalezic, menegaskan jika kompetisi dan turnamen memiliki perbedaan.
Meski kalah di Liga, tetapi ia menegaskan untuk di Piala Indonesia timnya akan menang dan lolos ke final.
