Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Reaksi Penjual di Pasar Pabaeng-baeng Soal Rencana Cukai Kantong Plastik

Dilansir Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, untuk menerapkannya harus ada regulasi yang mengatur.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Kementrian Keuangan (Kemenkeu) berencana akan menetapkan tarif cukai tehadap kanton plastik sebesar Rp 30 ribu pee kilogram.

Dilansir Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, untuk menerapkannya harus ada regulasi yang mengatur.

Ia pun berharap agar tahun ini regulasinya dapat terbentuk dan bisa diterapkan.

"Insya Allah tahun ini, kita optimis," kata Sri Mulyani di Komplek DPR/MPR RI, Senin awal pekan ini.

FOTO: Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik FUFP UIN Alauddin Belajar di Redaksi Tribun Timur

Musim Haji, Begini Persiapan di Bandara Sultan Hasanuddin

Lalu bagaimana tanggapan penjual di Pasar Pa'baeng-baeng Makassar?

Supardi (42) satu dari sekian penjual di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng, menganggap wacana atau rencana penerapan cukai pada kantong plastik dapat berdampak buruk bagi penjual dan konsumen.

Pasalnya, kata Supardi, penerapan cukai pada kantong plastik atau kresesk itu dikhawatirkan akan berpengaruh pada naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.

"Kalau kami pedagang, tidak usah (dikenakan tarif cukai). Karena kalau dikenakan tarif cukai pasti barang-barang juga ikut naik," kata Supardi ditemui, Jumat (5/8/2019) sore.

Latih Kemandirian Kepemimpinan, Pramuka Kwarcab Kota Makassar Gelar Kursus

Anggota DPRD Sulsel Narasumber Sosialisasi Perda Pembangunan Kepemudaan Kabupaten Takalar

Jika cukai terhadap kantong plastik diterapkan dan berdampak pada naiknya harga sejumlah bahan pokok, kata Pardi sapaan Supardi, tentunya akan berpengaruh pada minat belanja masyarakat.

Selama ini, kata Supardi, untuk kantong plastik kecil, ia tidak membebankan kepada pembeli, alias gratis.

"Kecuali kalau kantong besar itu harganya Rp 2 ribu, dan yang sedang itu Rp 500," ujarnya.

Supardi sendiri tiap harinya menghabiskan 20-50 kanton plastik. Mulai dari ukuran kecil, sedang hingga besar.

Bersama istrinya, ia berjualan bahan campuran, seperri beras, kacang hijau, gula merah, bawang dan telur.(tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved