Murid SD Terlibat Pengeroyokan Bocah Perempuan, Kasus Ini Berakhir di Kantor Polisi
Murid SD Terlibat Pengeroyokan Bocah Perempuan, Kasus Ini Berakhir di Kantor Polisi
Pengeroyok Sempat Meminta Minum
Anak-anak yang terlihat pada video viral tersebut sempat meminta minum pada warga sekitar.
Mereka berkumpul di depan rumah nomor 205 Jalan Dharmahusada Indah Barat VIII, kemudian meminta minum kepada Arif dan Ivo yang berjaga di rumah tersebut.
"Baru lihat tadi video itu langsung ingat, lho ini kan anak-anak yang kemarin. Sempat minta air minum mereka," kata Arif, penjaga rumah, Kamis (4/7/2019).
Arif kurang mengingat hari kejadian tersebut, namun keberadaan anak-anak itu sekitar siang hari. "Kalau bertengkarnya saya tidak tahu, di sini memang lama. Saya tahu mereka di depan sini kumpul," kata Arif.
Arif mengira anak-anak tersebut bercanda sebab ia mendengar mereka berteriak dengan candaan. "Saya kan di dalam. Saya dengar di luar mereka seperti bercanda, teriak-teriak saya kira bercanda kan saya tidak tahu di luar pagar mereka sedang apa," kata Arif.
Hal tersebut juga dibenarkan Ivo. Saat melihat keberadaan anak-anak, ia tidak mengetahui telah terjadi pengeroyokaan.
"Tidak kenal juga, tapi memang di depan sini agak lama. Kaget saya lihat video itu kan anak-anak yang di depan," kata Ivo.
Screenshot video viral pengeroyokan remaja putri yang terjadi di Surabaya timur. (YouTube)
Baca: Kronologi 3 Remaja Wanita di Bali Lakukan Aksi Pengeroyokan, Videonya Viral
Baca: Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Warga Manggarai, Dibekuk
Baca: Viral Orang Tua Siswa Mengamuk di Sekolah Karena Anaknya Tak Naik Kelas, Masalah Penganiayaan?
Atensi Wali Kota Risma
Video viral bocah perempuan dikeroyok 8 orang di Dharmahusada Indah Barat, mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Risma mengerahkan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) untuk mendampingi korban pengeroyokan. DP5A juga akan berkoordinasi dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
"Tim itu juga bertemu Unit PPA di Polrestabes, nanti hasil laporannya itu akan dilaporkan ke Ibu (Risma). Ibu akan menindak lanjuti laporan itu, biarkan proses itu berjalan, tapi pemerintah kota pasti akan intervensi dari sisi keluarga (korban)," tutur Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, Jumat (5/7/2019).
Ia menambahkan, Risma memberikan perhatian besar terhadap kasus ini, karena ia fokus pada permasalahan anak dan sosial.
"Konsentrasi ibu yang besar itu kepada Sumber Daya Manusia, pendidikan, kesejahteraan, nah persoalan sosial ini kan berefek, pasti ibu perhatian di situ," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Viral 8 Orang Murid SD hingga SMA Keroyok Bocah Perempuan, Korban Ungkap Kronologi ke Polisi