Ibdah Haji 2019
Kasi Haji Maros: JCH Hipertensi Diberi Gelang Khusus
Jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini, banyak yang masuk kategori resiko tinggi atau risti.
Penulis: Akbar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Maros, H Muhammad Sunusi, mengatakan jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini, banyak yang masuk kategori resiko tinggi atau risti.
Pasalnya, kata dia, rerata JCH tersebut berusia di atas 60 tahun.
Hal tersebut disampaikan Sunusi, saat ditemui di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Maros.
Baca: VIDEO : Gerakan Maros Mengaji Gelar Pengajian di Pelataran Masjid Al Markaz
Baca: HUT Maros Dua Tahun Tak Dirayakan, Ketua HPPMI: Miris !
Baca: Sudah Dua Tahun HUT Maros Tak Dirayakan, Patarai Amir Protes
"Presentasenya sekitar 60 sampai 70 persen, yang berusia di atas 60 tahun. Makanya banyak yang masuk kategori risti," kata Muhammad Sunusi, kepada tribun-maros.com, Jumat (5/7/2019).
Sunusi menambahkan, hasil pemeriksaan kesehatan, ditemukan sejumlah JCH Maros yang mengidap hipertensi dan kolestrol.
"Hasil pemeriksaan kesehatan, yang terbanyak itu hipertensi atau tekanan darah tinggi dan kolestrol," ujarnya.
Makanya, kata dia, JCH Maros yang mengidap penyakit tersebut, diberi gelang khusus.
Tujuannya, agar dokter dan petugas haji bisa memberikan pengawasan khusus.
Sekadar diketahui, JCH Maros Maros bergabung dalam dua Kelompok Terbang (Kloter).
Di antaranya, Kloter 32 dan Kloter 34.
Dari dua kloter tersebut, terdiri 117 laki-laki, dan 214 perempuan.
Sebanyak 169 CJH tergabung di Kloter 32, dan 162 CJH tergabung di Kloter 34.
"Rencananya Kloter 32 masuk asrama haji pada 29 Juli, dan Kloter 34 masuk asrama haji pada 30 Juli," tutup Sunusi.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: