Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Awalnya Terdengar Suara Rintihan Dalam Kamar Kos, Mahasiswi Unsoed Ditemukan Meninggal Dunia Sorenya

Awalnya Terdengar Suara Rintihan Dalam Kamar Kos, Mahasiswi Unsoed Ditemukan Meninggal Dunia Sorenya

Editor: Waode Nurmin
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Awalnya Terdengar Suara Rintihan Dalam Kamar Kos, Mahasiswi Unsoed Ditemukan Meninggal Dunia Sorenya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ditemukan meninggal dunia di Kamar Kos nya di Jalan Madrani Nomor 18A, Purwokerto, Rabu, (3/7/2019) sekitar pukul 16.00.

Korban bernama Karunia Maharani Widihasta (19).

Sesuai identitas, daerah asal mahasiswi tersebut adalah Desa Bunulrejo, Kecamatan Belimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Korban ditemukan tidak bernyawa di kamar kos putri Sholeha, yang berada di RT 07 RW 07, Kelurahan Grendeng, Purwokerto Utara.

Korban adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) angkatan 2018, semester 2.

Dalam satu kos tersebut kurang lebih ada 50 kamar.

Baca: Kelakuan Aparat Desa yang Paksa Mahasiswi KKN Hibur Warga saat Pesta Miras Berakhir di Kantor Polisi

Baca: Awalnya Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi di Mamuju Tengah Ini Akhirnya Terungkap Dibunuh Sang Kekasihnya

Baca: 5 Fakta Chairunnisa Mahasiswi Kedokteran UMI Tewas Kecelakaan di Bone Ternyata Anak Pejabat Polisi

Menurut pengakuan dari teman-teman satu kos, korban memang jarang berkomunikasi.

Dalam kesehariannya korban dianggap jarang berkumpul.

Kronologi bermula ketika pagi-pagi sejak subuh para teman-teman kosnya mendengar suara seperti meringik kesakitan dari kamar korban.

"Saya sempat mendengar suara rintihan seperti kesakitan dari kamarnya," ujar Anisa Nindita Nelu, mahasiswi Biologi International Unsoed 2018.

Ketika sudah menjelang siang, karena merasa curiga akhirnya salah satu penghuni kost, Adinda Eka (19) mahasiswi Biologi Unsoed 2018 dan penjaga kos, Wiwit Prihatin berinisiatif mencoba membuka kamar.

Mereka juga mencoba melongok dari jendela.

"Saya ketok-ketok dari luar tidak ada respons.

Sedangkan WhatsApp (WA) terakhirnya sekitar pukul 21.00," ujar Adinda Eka kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/7/2019).

"Kami lihat dari jendela, dia sedang dalam posisi tertidur menghadap tembok.

Setelah dibuka menggunakan kunci cadangan sekitar pukul 16.00, tidak ada respons.

Ketika saya lihat ada ruam-ruam dan lebam di bagian tangan dan telapak kaki," tambahnya.

Dinda menceritakan, jika kamar korban terkunci dari dalam sejak malam.

Untungnya kunci sudah terlepas dari pintu, sehingga dapat dibuka dari luar menggunakan kunci cadangan.

Menurut penuturan teman-teman kos tidak ada gejala signifikan yang menunjukkan dia sakit keras.

Baca: Kelakuan Aparat Desa yang Paksa Mahasiswi KKN Hibur Warga saat Pesta Miras Berakhir di Kantor Polisi

Baca: Awalnya Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi di Mamuju Tengah Ini Akhirnya Terungkap Dibunuh Sang Kekasihnya

Baca: 5 Fakta Chairunnisa Mahasiswi Kedokteran UMI Tewas Kecelakaan di Bone Ternyata Anak Pejabat Polisi

"Terakhir kali melihat dia aktivitas kemarin malam, sekitar pukul 19.00.

Saat itu dia memesan makanan melalui Delivery Order (DO).

Namun, tidak ada yang sempat bertemu langsung," katanya.

Saat ini tim Inafis Polres Banyumas dan Polsek Purwokerto Utara masih melakukan olah TKP.

Sementara itu Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Sudarsono mengatakan, jika sementara pada korban tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Diduga sakit vertigo karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan," tandasnya.

Awalnya Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi di Mamuju Tengah Ini Akhirnya Terungkap Dibunuh Sang Kekasihnya

Seorang mahasiswi tewas di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/019) diduga dibunuh oleh kekasihnya.

Korban adalah mahasiswa bernama Fitriani (19), awalnya diduga bunuh diri oleh keluarganya dengan cara gantung diri di sebuah pohoh cengkih, sebab pada tubuh korban ditemukan seutas tali.

Al Ghazali & El Rumi Susul Dul Keluar dari Rumah Ahmad Dhani & Mulan Pindah ke Maia, Ini Alasannya

PPDB Jalur Penghafal Alquran di SMA Negeri 1 Maros Tak Ada Peminatnya

Namun, setelah pihak kepolsian melakukan penyelidikan, terungkap bukan aksi bunuh diri.

Seorang lelaki yang juga pacar korban bernama M Saleh (26) diduga sebagai pelakunya. 

Korban ditemukan warga sekitar Pukul 11.00 Wita. Sementara dugaan tindak pidana pembunuhan ini, diduga terjadi sekitar Pukul 04.00 Wita.

Mayat korban pertama kali ditemukan tiga orang petani yang juga keluarga korban bernama Suarni (36), Dahri (50) dan Safaruddin (35).

Kurang dari 24 jam Pelaku M Saleh (26) sudah berhasil diringkus oleh pihak Reskrim Polres Mamuju. Saat ini telah ditahan di Polres Mamuju, untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolsek Karossa Iptu Mukhtar via whatsapp menyampaiian, kronologi kematian korban, pada Sabtu 22 Juni 2019 sekitar Pukul 19.00 Wita, pelaku menghubungi korban melalui handphone

Iptu Mukhtar mengungkapkan, antar korban dan pelaku sempat terjadi pertengkaran mulut lewat telepon, sebab ada pernyataan korban yang diduga membuat pelaku tidak senang.

"Hasil interogasi, korban menyampaikan kepada pelaku 'kamu kira kamuji yang ku suka, banyak kapan',"kata Iptu Mukhtar menyampaikan pengakuan pelaku.

Sekitar Pukul 04.00 Wita, pelaku mengaku dihubungi korban lewat telepon dan menyuruhnya untuk datang ke rumahnya.

"Pelaku dari Salubarana, Desa Lara datang menggunakan sepeda motor, palaku datang sambil membawa tali dan pisau,"ungkapnya.

Tiba di depan rumah korban, pelaku mengaku langsung bertemu korban di depan rumahnya, dan langsung menunjuk ke arah korban sambil mengatakan "kenapa ko bilang begitu sambil marah-marah tadi".

"Nah dijawab oleh korban "kenapa kah, ini mulut-mulut saya,"ucap Iptu Mukhtar berdasarkan pengakuan pelaku.

Selanjutnya pelaku langsung memukul bagian rahang sebelah kiri korban dengan tangan, korban jatuh terlentang dan tidak sadarkan diri.

Pengakuan pelaku, sempat membangunkan korban, namun korban sudah tidak bergerak dan pelaku sempat mengecek detak jantung korban.

"Setelah dicek, katanya sudah tidak berdetak, makanya pelaku menggendong korban hingga ke belakang rumah korban, tepatnya di bawah pohon cengkeh, kemudian pelaku mengikat mulut korban dengan tali, lalu digantung ke pohon,"terangnya.

Pelaku lalu mengambil handphone milik korban di kantong daster yang digunakan, dan meletakkan di atas batu dekat pohon cengkeh lalu pelaku melepaskan celana dalam korban dan diangkat hingga posisi berdiri.

Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) disaksikan oleh warga sekitar tempat korban dibunuh oleh kekasihnya di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/2019) kemarin
Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) disaksikan oleh warga sekitar tempat korban dibunuh oleh kekasihnya di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/2019) kemarin (Humas Polres Mamuju/Bripka Muhammad Hasbi)

"Setelah korban posisi berdiri, pelaku melempar ujung tali ke ranting pohon, lalu ditarik ke atas hingga posisi korban terlihat gantung diri,"kata dia.

Setelah digantung di pohon cengkeh, pelaku mengaku mengambil tangga di samping rumah korban, lalu disandarkan ke pohon cengkeh tersebut.

"Setelah itu pelaku meninggalkan lokasi, Ia mengaku sempat kembali mengambil tas milik sehingga hp korbar rusak karena diinjak, kemudian kabur menuju salon milik rekannya Muhlis selanjutnya lari ke Topoyo,"tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah mengatakan, korban melarikan diri setelah melakukan kejahatan dan menyerahkan diri ke Polsek Topoyo.

"Jadi di Polsek Topoyo pelaku buat lagi alibi, ceritanya dia hanya lari karena takut keluarga korban, karena pasti dia yang dituduh karena pacarnya,"kata Anca sapaan Kasat Reskrim.

"Dia ngarang cerita, seolah-olah bukan dia pelaku. Setelah kita interogasi, akhirnya dia mengakui perbuatannya,"sambung perwira polisi berpangkat tiga balok itu.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Subscribe YouTube Tribun Timur

Juga Follow IG resmi Tribun Timur

B

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penghuni Kos Gempar, Mahasiswi FEB Unsoed Tewas di Kamar, Rekannya Sempat Dengar Suara Rintihan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved