Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wahyuddin Kessa - Wawan Mattaliu Dua Seri Diskusi Gagasan di Pilkada Maros 2020

Dua legislator DPRD Sulsel dari fraksi berbeda sudah dua seri membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/AMIRUDDIN
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa, Wahyuddin AB Kessa (kemeja krem) dan Legislator Partai Hanura, Wawan Mattaliu (kemeja biru) diskusi gagasan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros 2020 di Sekretariat DPRD Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Dua Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dari fraksi berbeda sudah dua seri membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros.

Mereka yakni Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Wahyuddin AB Kessa dan Legislator Partai Hanura, Wawan Mattaliu.

Diskusi seri pertama mereka terjadi pada saat rapat usul hak angker di ruang tunggu paripurna DPRD Sulsel, Senin (24/7/2019) siang.

Baca: Menjambret di Maros, Pria Bertato Ini Ditembak Polisi

Baca: Warga Maros Keluhkan Pengguna Knalpot Bising, Polisi Janji Lakukan Ini

Baca: BMH dan DPD Hidayatullah Resmikan Masjid Pesantren Tahfidz di Tanralili Maros

Diskusi Pilkada Maros menyerempet ketika pemimpin muda mulai bermunculan di Indonesia.

Mereka memberikan istilah kebangkitan pemimpin muda.

"Maros butuh gagasan dan saya kira Wawan Mattaliu salah satunya," kata Wahyudin.

Legislator asal Wajo ini pun mengatakan, saat ini ketokohan bukan menjadi ukuran utama.

"Sekarang kita butuh pemimpin muda dan progresif," katanya.

Wawan pun mengungkapkan, calon sepakat untuk mengusung gagasan.

"Kami sepakat untuk mengusung gagasan bukan karena keluarga," katanya.

Tak ada kesimpulan dalam diskusi mereka hingga rapat paripurna selesai.

Diskusi pun berlanjut di rapat pansus hak angket di Tower DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (1/7/2019).

Dalam diskusi ini, mereka membahas tentang Bahar Mattaliu, kakek Wawan.

Bahar Mattaliu adalah pejuang di masa awal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Saya melihat abbatireng (warisan) itu ada, saya itu akan melekat kepada keturunan," kata

Sehingga, kita tak bisa melupakan leluhur kita di masa lalu.

Wawan pun memotong Wahyuddin.

"Saya tak pernah lupakan itu kak! Tapi, saya tak mau kebesaran kakek di masa lalu membuat kita seakan-akan sudah hebat karena nuansanya tak sama dengan sekarang," katanya.

Sesaat kemudian, Wahyudin menimpali.

"Ini adalah tradisi orang Bugis, dan saya orang Bugis. Saya yakin akan adanya Abbatireng," katanya.

Selanjutnya, Wawan pun mengutip pidato kebudayaan, sastrawan WS Rendra di Universitas Hasanuddin yang memberikan sinyal untuknya maju dalam Pilkada Maros 2020.

"Melawan kemungkinan itu bukan perjuangan. Manusia akan menemukan artinya dengan melawan ketakmungkinan," kata Wawan.

Saat ini, wajah Wawan sudah terpampang di jalan poros Maros-Parepare.

"Itu ada orang yang pasangkan, dan kita juga tak bisa melarang mereka," katanya.

PKB mempunyai empat kursi di DPRD Maros. Sementara itu, Hanura mempunyai 3 kursi pada Pileg 2019.

Syarat untuk dukungan partai sebanyak 7 kursi di DPRD Maros untuk maju bertarung di Pilkada Maros 2020. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

A

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved