Masih Jarang di Dunia, AirNav MATSC Pakai Dua Teknologi Canggih untuk Navigasi Penerbangan
Pertemuan ini melibatkan beberapa stakeholder, antara lain Air Navigation Services (ANSP), airlines, regulator dan Data Link
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 12 negara di Asia Pasifik mengikuti pertemuan Future Air Navigation Services (FANS) Interoperability Team atau FIT Asia ke-9, di Hotel The Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, 1-5 Juli 2019.
FIT merupakan forum pertemuan negara-negara di Asia Pasifik yang memfokuskan diri dalam peningkatan pemberian pelayanan lalu lintas udara di kawasan.
Pertemuan ini melibatkan beberapa stakeholder, antara lain Air Navigation Services (ANSP), airlines, regulator dan Data Link Communication Provider.
Makassar menjadi tuan rumah, sebab AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, sebagai perusahaan layanan navigasi penerbangan menjadi satu-satunya di Indonesia, dan sedikit di dunia yang mampu menerapkan dua teknologi canggih saat ini.
Dua teknologi itu yakni Aeronautical Dependent Surveillance-Controller Pilot Data Link Communucation (ADS-CPDLC) dan Performance Based Communication and Surveillance (PBCS).
"Makassar boleh berbangga karena untuk Indonesia sendiri, hanya AirNav Indonesia Cabang MATSC yang sudah mampu menerapkan dua teknologi itu," kata GM Airnav Cabang Utama MATSC, Novy Pantaryanto.
ADS-CPDLC dan PBCS merupakan sebuah metode terapan yang memanfaatkan teknologi canggih yang diterapkan di beberapa negara-negara Asia Pasifik.
ADS-CPDLC memungkinkan komunikasi antara petugas ATC dengan pilot tidak lagi menggunakan cara konvensional melalui pesan suara melainkan berkomunikasi menggunakan data.
"Teknologi ini memungkinkan komunikasi dilakukan pada setiap titik dimanapun berada, tidak terbatas jarak dan waktu, selama ATC dan pilot terkoneksi pada data link yang ada sama," ungkap Novy.
Sementara itu, lanjut Novy, PBCS adalah hal yang lebih baru lagi yang telah mampu diterapkan oleh sebagian kecil negara-negara Asia Pasifik, salah satunya Indonesia, dalam hal ini AirNav Indonesia Cabang MATSC di Makassar.
"PBCS adalah sebuah metode yang diterapkan baik pada performa pesawat udara maupun pada Air Navigation Services. Teknologi ini bertujuan untuk memaksimalkan ruang udara yang ada sehingga penggunaanya menjadi efektif, ramah lingkungan, dan menguntungkan kedua belah pihak," terangnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam