Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Atasi Kekeringan, ACT Distribusikan 50 Ribu Liter Air ke Gunung Kidul dan Lombok

Guna memudahkan distribusi air, ACT menggunakan truk tangki yang dapat membawa lima ribu liter untuk sekali jalan.

Editor: Imam Wahyudi
ACT
Pada Kamis (27/6/19) lalu, untuk mengurangi dampak kekeringan yang semakin parah, ACT mengirim 50 ribu liter air bersih ke dua kecamatan di Gunungkidul. Yaitu Girisubo dan Rongkop. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA – Kekeringan tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Seperti Pulau Jawa dan kini Nusa Tenggara Barat NTB mulai mengalami kekeringan.

Pada Kamis (27/6/19) lalu, untuk mengurangi dampak kekeringan yang semakin parah, ACT mengirim 50 ribu liter air bersih ke dua kecamatan di Gunungkidul. Yaitu Girisubo dan Rongkop.

Air bersih didistribusikan ke empat desa yang mengalami dampak terparah kekeringan.

Guna memudahkan distribusi  air, ACT menggunakan truk tangki  yang dapat membawa lima ribu  liter untuk sekali jalan.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Tim Program ACT DIY, Kharis Pradana.

"Air dipindah ke tandon yang telah disediakan di masing-masing desa," kata Kharis.

Dari distribusi air yang telah ACT berikan untuk masyarakat, sebanyak 520 warga menikmati air bersih tersebut.

Mereka amat bersyukur karena dapat menggunakan air bersih  yang diberikan untuk mandi, minum, dan lainnya selama beberapa waktu ke depan.

Di Gunung Kidul, tak hanya berdampak pada masyarakats aja, tapi  juga lahan garapan pertanian.

“Ratusan hektare lahan padi terancam mengalami puso di awal kemarau, air untuk kebutuhan konsumsi  juga sulit didapatkan,” jelas  Kharis.

Tidak berhenti sampai disitu, seiring meluasnya kekeringan, ACT juga mendistribusikan air bersih ke daerah NTB sekitar6.000 liter per hari.

 Sejak pemulihan gempa, ACT terus menyuplai kebutuhan  air untuk warga pada dua daerah di NTB, yaitu Desa Sajang dan Beluk Petung yang menjadi wilayah dengan tingkat kekeringan terparah saat ini.

ACT NTB melalui Global Wakaf pun tengah memetakan penambahan lokasi pengeboran sumur wakaf. 

Menurut keterangan Romi, asesmen masih dilakukan di daerah Gunung Sari, Lombok Barat dan Bayan, Lombok Utara, juga di beberapa wilayah Lombok Timur. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved