Timpora Terbentuk, Segini Jumlah Orang Asing Tinggal Sementara di Wajo

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di tingkat kecamatan se-Kabupaten Wajo telah terbentuk, Selasa (25/6/2019).

Digagas oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pare-pare, dan dikukuhkan oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud.

Masuk dalam wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pare-pare, Kabupaten Wajo dinilai perlu memiliki wadah komunikasi untuk mengetahui perkembangan dan persebarang orang asing di Bumi Lamaddukelleng.

"Ini sebagai bentuk penguatan komunikasi, bagaiamana kita berkoordinasi dengan dengam seluruh stakeholder untuk mengawasi dan melihat pekermbangan persebaran orang asing," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pare-pare, Noer Putera Bahagia.

Dari data Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pare-pare, ada 16 orang asing yang masuk dalam pantauan. Mereka aadalah pekerja sebuah perusahaan.

Lebih rinci, Noer Putera Bahagia menyebutkan, dari ke 16 orang asing yang memiliki ijin tinggal sementara, 4 di antaranya telah melakukan pernikahan dengan warga lokal.

"Ada 4 yang kawin silang, dengan masyarakat sekitar, mereka berbaur," sambungnya.

Sayangnya, Noer Putera Bahagia tak menyebut terkait lalu-lalanhnya wisatawan asing di Kabupaten Wajo.

"Kalau untuk wisatawan, kan, mereka cuma sekadar lewat, mau beli sutera misalkan, dia tidak punya izin tinggal, cuma sekadar lewat saja. Itu domainnya pariwisata, tapi tetap kita awasi melalui Timpora," katanya.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan, dari 8 kabupaten/kota yang masuk dalam lingkup kerjanya, setidaknya pembentukan Timpora di tingkat kecamatan sudah hampir menyeluruh. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja