Vera Oktaria Tak hamil dan Tak Ada Bekas Sperma, Penyebab Prada Deri Pramana Bunuh Kasir Indomaret
Vera Oktaria tak hamil dan tak ada bekas sperma, ternyata ini penyebab Prada Deri Pramana bunuh kasir Indomaret itu.
PALEMBANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Vera Oktaria tak hamil dan tak ada bekas sperma, ternyata ini penyebab Prada Deri Pramana bunuh kasir Indomaret itu.
Detasemen Polisi Militer Kodam II/Sriwijaya akan melimpahkan berkas pemeriksaan Prada Deri Pramana kepada pengadilan militer pekan depan setelah pemeriksaan selesai dilakukan.
Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II/Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian mengatakan, penyidikan saat ini masih terus dilakukan untuk mengembangkan kasus pembunuhan serta mutilasi yang dilakukan Prada Deri Pramana.
Hasilnya, sepeda motor Vera Oktaria (21) yang menjadi korban pembunuhan Prada Deri Pramana akhirnya ditemukan penyidik di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan yang berjarak sekitar 2 jam dari lokasi kejadian.
"Kami sudah koordinasi dengan Pengadilan Militer. Prada DP (Deri Pramana) prioritas utama untuk disidangkan. Minggu depan diharapkan sudah dilimpahkan," kata Donald, Senin (24/6/2019).
Donald menerangkan, sepeda motor korban dijual tersangka seusai membunuh Vera Oktaria.
Bahkan, fisik motor itu telah diubah oleh pelaku menjadi berwarna hitam.
Uang hasil penjualan itu pun digunakan Prada Deri Pramana untuk berangkat ke Serang, Provinsi Banten menuju padepokan sebagai tempat persembunyiannya.
Namun, satu bulan berada di padepokan, penyidik akhirnya mengetahui keberadaan Prada Deri Pramana hingga ia pun ditangkap.
Prada Deri Pramana dari pemeriksaan awal sempat mengaku membunuh korban karena dipaksa untuk menikah.
Namun, pernyataan itu dibantah oleh pihak keluarga.
Bahkan, hasil uji labfor pun tak menunjukkan adanya tanda kehamilan yang dialami oleh Vera Oktaria.
"Banyak temuan-temuan baru, kita terus koordinasi dengan polisi maupun pihak keluarga korban,"ujarnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Sumatera Selatan membantah pernyataan dari Prada Deri Pramana yang mengaku didesak menikah oleh Vera Oktaria lantaran telah mengandung selama dua bulan, hingga akhirnya ia membunuh pacarnya tersebut.
Kepastian itu terlihat dari hasil visum penyidik Polda Sumsel di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, saat Vera Oktaria ditemukan tewas.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi mengatakan, dari hasil visum tak ditemukan baik bercak bekas sperma maupun tanda kehamilan di tubuh Vera Oktaria.
Supriadi pun yakin jika pernyataan yang diutarakan oleh Prada Deri Pramana merupakan alibi dari tersangka.
"Tidak ada tanda kehamilan, dari visum itu bisa dilihat. Nyatanya memang bekas sperma atau hamil juga tidak ada," kata Supriadi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (14/6/2019).
Masih Terikat Dinas, Prada Deri Pramana Belum Siap Nikah
Sebelumnya, Djohan didampingi Donald dan Asintel Kasdam II/Swj Kol Inf Safta F, mengatakan bahwa Prada Deri Pramana menyesali perbuatannya.
"Yang bersangkutan menyesali perbuatanya, dalam hal ini dia sampaikan ingin menyerahkan diri tapi takut hingga akhirnya dari hasil kerjasama tersangka tertangkap pada Kamis kemarin," kata Djohan.

Sementara itu, motif yang mendasari tersangka membunuh disertai mutilasi lantaran korban minta dinikahi mengingat mereka sudah lama, sejak SMP menjalin hubungan asmara.
"Karena Deri terikat dinas di TNI, ia belum siap menikah sehingga terjadilah cekcok, dan singkat cerita korban dibekap hingga meninggal, setelah itu dia cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad Fera ditemukan gergaji sampai akhirnya dimutilasi," kata Djohan.
Prada Deri Pramana mengatakan alasan dirinya menghabisi nyawa Vera Oktaria karena merasa panik saat diajak menikah.
Namun, itu langsung dibantah keluarga besar korban.
Saat ditemui TribunSumsel.com di rumahnya yang bertempat di lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Suhartini ibunda korban, mengatakan selama ini Vera Oktaria justru merasa takut dan ingin terlepas dari mantan kekasihnya itu.
"Vera sendiri yang bilang ke saya, dia takut sama Deri. Kalau Vera yang maksa dinikahi, tidak mungkin kalau Deri datang ke rumah, anak saya sampai ketakutan," ujarnya, Jumat (14/6/2019).
Termasuk dengan pernyataan Prada Deri Pramana bahwa sempat berhubungan badan sebelum menghabisi nyawa Vera Oktaria, Suhartini menuturkan dirinya sangat yakin bahwa anak bungsunya tersebut dalam keadaan bersih.
"Hasil visum jelas bilang kalau Vera bersih, tidak ada yang macam-macam. Perasaan saya sebagai ibu juga yakin hal itu, saya kenal sama dia. Jadi nggak mungkin anak saya ada macam-macam,"ujarnya.
Suhartini mengaku sangat ingin keadilan.
Dia ingin agar pelaku pembunuh anaknya bisa segera diberi hukuman setimpal.
"Nyawa dibayar nyawa, saya mau pelaku pembunuh anak saya dihukum mati," katanya menegaskan.
Kini, Suhartini mengaku sudah lebih lega.
Keadaannya saat ini jauh lebih siap untuk memantau perkembangan kasus pembunuhan anaknya.
"Alhamdulillah sekarang ada anak pertama saya disini. Setidaknya saya jauh lebih kuat sekarang," kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prada DP Pembunuh Fera Oktaria Kabur ke Padepokan Setelah Jual Sepeda Motor Korban".
Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Editor: Khairina