Pasca Gempa, 10.167 Warga Palu Masih Tinggal di Lokasi Pengungsian
Sebanyak 2.922 Kepala Keluarga (KK) dengan total 10.167 jiwa, yang tinggal dihunian sementara, di Kelurahan Petobo, sampai Senin (24/6/2019).
Penulis: Muhakir | Editor: Sudirman
TRIBUNPALU.COM, PALU - Ribuan warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, masih bertahan di lokasi pengungsian, pasca terjadinya gempa di Kabupaten Palu.
Sebanyak 2.922 Kepala Keluarga (KK) dengan total 10.167 jiwa, yang tinggal dihunian sementara, di Kelurahan Petobo, sampai Senin (24/6/2019).
Para pengungsi kini mengharapkan hunian tetap untuk ditinggali.
Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah H Longki Djanggola, telah mengeluarkan SK Gubernur Sulteng, tentang penetapan lokasi relokasi pemulihan akibat bencana alam.
SK dikeluarkan pada Januari 2019. Dalam SK itu, seluas 560 hektare lahan, disiapkan untuk pembangunan huntap.
Kelurahan Tondo, Talise, dan Duyu, ditetapkan sebagai lokasi relokasi pengungsi.
Sedangkan di Kelurahan Petobo, saat ini masih diupayakan oleh pemerintah melalui upaya pembebasan lahan.
Salah seorang pengungsi Suyatno, berharap bisa mendapatkan huntap diwilayah yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
"Sebagian menolak keluar dari wilayah Petobo, karena tidak mau tinggalkan tempat kelahirannya," tambah Suyatno.
Kelurahan Petobo di Kota Palu, menjadi salah satu daerah paling parah terdampak gempa dan likuefaksi.
Sebagian besar wilayah pemukiman, di kelurahan itu habis ditelan bumi. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur