Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Awalnya Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi di Mamuju Tengah Ini Akhirnya Terungkap Dibunuh Sang Kekasihnya

Korban adalah mahasiswa bernama Fitriani (19), awalnya diduga bunuh diri oleh keluarganya dengan cara gantung diri di sebuah pohoh cengkih, sebab pada

Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
Humas Polres Mamuju/Bripka Muhammad Hasbi
Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) disaksikan oleh warga sekitar tempat korban dibunuh oleh kekasihnya di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/2019) kemarin 

Pengakuan pelaku, sempat membangunkan korban, namun korban sudah tidak bergerak dan pelaku sempat mengecek detak jantung korban.

"Setelah dicek, katanya sudah tidak berdetak, makanya pelaku menggendong korban hingga ke belakang rumah korban, tepatnya di bawah pohon cengkeh, kemudian pelaku mengikat mulut korban dengan tali, lalu digantung ke pohon,"terangnya.

Pelaku lalu mengambil handphone milik korban di kantong daster yang digunakan, dan meletakkan di atas batu dekat pohon cengkeh lalu pelaku melepaskan celana dalam korban dan diangkat hingga posisi berdiri.

Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) disaksikan oleh warga sekitar tempat korban dibunuh oleh kekasihnya di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/2019) kemarin
Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) disaksikan oleh warga sekitar tempat korban dibunuh oleh kekasihnya di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/2019) kemarin (Humas Polres Mamuju/Bripka Muhammad Hasbi)

"Setelah korban posisi berdiri, pelaku melempar ujung tali ke ranting pohon, lalu ditarik ke atas hingga posisi korban terlihat gantung diri,"kata dia.

Setelah digantung di pohon cengkeh, pelaku mengaku mengambil tangga di samping rumah korban, lalu disandarkan ke pohon cengkeh tersebut.

"Setelah itu pelaku meninggalkan lokasi, Ia mengaku sempat kembali mengambil tas milik sehingga hp korbar rusak karena diinjak, kemudian kabur menuju salon milik rekannya Muhlis selanjutnya lari ke Topoyo,"tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah mengatakan, korban melarikan diri setelah melakukan kejahatan dan menyerahkan diri ke Polsek Topoyo.

"Jadi di Polsek Topoyo pelaku buat lagi alibi, ceritanya dia hanya lari karena takut keluarga korban, karena pasti dia yang dituduh karena pacarnya,"kata Anca sapaan Kasat Reskrim.

"Dia ngarang cerita, seolah-olah bukan dia pelaku. Setelah kita interogasi, akhirnya dia mengakui perbuatannya,"sambung perwira polisi berpangkat tiga balok itu.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Subscribe YouTube Tribun Timur

Juga Follow IG resmi Tribun Timur

B

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved