Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

5 Fakta Anggota DPRD Sulawesi Meninggal di Hotel Panakkukang Makassar, Benarkah Karena Kecapekan?

5 Fakta Anggota DPRD Sulawesi meninggal di Hotel Panakkukang Makassar, Benarkah Karena Kecapekan? Ini Kata Polisi

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mansur AM

3. Check in bersama 3 legislator

Sebelum ditemukan tewas di kamar 407 Hotel Panakkukang, Makassar, Minggu (23/6/2019) malam, anggota DPRD Kolaka Utara, Provinsi Sultra, Amri Alwi (45), chek in hotel bersama tiga orang rekannya, Sabtu (22/6/19).

Keempatnya menempati kamar 407 dan 408.

Di kamar 407, Amri Alwi menginap bersama rekannya bernama Andi Misbahuddin.

Sementara kamar 408 ditempati oleh rekan Alwi Amri, Nasaruddin bersama seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Namun, tiga rekannya diketahu lebih dahulu meninggalkan hotel menuju Kolaka Utara.

Hal itu dibenarkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dwi Ariwibowo saat di temui di lokasi kejadian, Minggu (23/6/2019) malam.

Dari hasil keterangan sementara yang diperoleh, kata Dwi Ariwibowo, korban chek in bersama 3 rekannya pada Sabtu sekitar pukul 05.24 Wita.

"Kemarin itu dengan teman-temannya. Ada empat orang, dan temannya sudah keluar (chek out) tadi pagi. Kalau menurut keterangan, korban dan rekan-rekannya dari Jakarta," kata Dwi Ariwibowo.

4. Penjelasan Resmi Polisi, Sempat Mengeluh Kecapekan 

Lebih jauh Dwi Ariwibowo menjelaskan, pada Sabtu malam, anak korban bernama Arifaldi Amri (18), sempat menjenguk ayahnya di kamar 407.

Arifaldi, kata Dwi Ariwibowo, pun sempat memijat tubuh ayahnya lantaran Alwi Amri mengeluh kurang enak badan dan kecapekan.

"Dari keterangan sementara anaknya, pada Sabtu malam juga sempat ketemu sampai jam 10 malam. Rencananya pagi ini akan berangkat ke Kolaka, jadi sempat juga dipijat oleh anaknya (Arifaldi Amri) karena memang ada keluhan kurang enak badan," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Dwi Ariwibowo mengungkapkan tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari olah TKP, kami belum menemukan adanya unsur-unsur kekerasan secara kasat mata. Tapi kami coba, akan lakukan kegiatan otopsi. Jadi hari ini kita akan lakukan otopsi untuk memastikan penyebab-penyabab kematian korban," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved