Sekum HMI MPO Minta Kepala Samsat Makassar Dicopot, Ini Alasanya
Sekretaris Umum HMI MPO Makassar, Muhammad Tasrif mengatakan dugaan penipuan terhadap masyarakat yang ingin mengurus administrasi
Penulis: Hasan Basri | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI -MPO) Makassar angkat bicara terkait adanya dugaan penipuan di Samsat Makassar.
Sekretaris Umum HMI MPO Makassar, Muhammad Tasrif mengatakan dugaan penipuan terhadap masyarakat yang ingin mengurus administrasi dokumen atau kelengkapan kendaraan sudah sering terjadi di Samsat.
LINK Live Streaming Indosiar Persib vs Madura United Jam 15.30, Nonton di HP via Vidio Premier
TRIBUNWIKI: #WeLoveYouHoseok Jadi Trending Topic Twitter, Siapakah Dia?
"Kami ingin mempertanyakan integritas di lingkungan Samsat," cetusnya.
Dirinya pun menambahkan untuk mengembalikan kepercayan publik, Kepala Samsat Makassar butuh dievaluasi.
"Kepala Samsat Makassar harus dicopot dari jabatannya karena tidak bisa mengendalikan anggotanya dalam praktek-praktek seperti ini. Samsat Makassar tidak aman," akunya.
Sebelumnya, diberitakan pria asal Palopo bernama Rizal (25) mengaku menjadi korban penipuan pegawai harian lepas di Samsat Makassar.
Rizal menjadi korban penipuan saat meminta tolong kepada pegawai wanita berinisial SS untuk diuruskan balik nama mobil merek Daihatsu Xenia yang dibeli di Jakarta.

Namun kepengurusan dari tahun 2018, hingga kini balik nama mobilnya tidak selesai.
Bahkan Rizal pun telah membayar sejumlah uang mencapai nilai Rp 8 Juta kepada wanita SS.
"Saya sudah membayar biaya ke SS, pertama Rp5,4 juta. Kemudian pembayaran kedua Rp900 ribu, ketiga Rp1,5 juta dan terakhir Rp 800 ribu," sebutnya.
Kepada Rizal, Bripka Yuser di bagian mutasi mengaku hanya menerima dana Rp1,5 juta dari SS. Masih ada pajak yang belum diselesaikan sebesar Rp800 ribu.
Rizal pun berniat melaporkannya di Polrestabes Makassar. "Hanya saja laporanku tidak diterima. Polrestabes menganggap tidak ada klarifikasi dari pihak pertama yang diduga penipu atas nama SS," ujar Rizal. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur