Awalnya Istri Curiga Jejak Kaki di Dinding, Lalu Politisi PPP Duel dengan Perampok dan Meninggal
Awalnya Istri Curiga Jejak Kaki di Rumah, Lalu Politisi PPP Duel dengan Perampok dan Meninggal Dunia
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang politis PPP Batanghari, Gun Harapan tewas setelah berduel dengan perampok yang menyusup ke dalam rumahnya.
Politisi PPP Gun Harahap meninggal dunia pada Sabtu (22/6/2019) setelah dirawat sekitar 2 jam di rumah sakit.
Kasus pencurian itu terjadi dikediaman Politisi PPP Gun Harapan yang berlokasi di Desa Aur Gading, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Lampung pada Sabtu (22/6/2019) sekira pukul 07.30 WIB.
Kecurigaan berawal ketika istri Gun Harahap melihat ada jejak kaki manusia didinding rumahnya.
Melihat kondisi tersebut, sang istri pun langsung memberitahukan kepada suaminya Gun Harahap.
Baca: Kedapatan Warga, Perampok Tembak Mati Teman Sendiri yang Pingsan Dilempar Batu, Ini Sebabnya
Baca: Tim Resmob Polda Sulsel Menciduk Tiga Perampok dan Tiga Penadah di Makassar
Baca: Bukan Perampokan, ini Dugaan Kuat Motif Pembunuhan Guru Honorer Budi Hartanto Menurut Polisi
Gun Harahap pun langsung mencari pelaku yang diduga masih bersembunyi di dalam rumahnya.
Ternyata dugaan Gun Harahap pun benar, pelaku saat itu masih berada di dalam rumahnya.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jambi, pelaku yang diketahui bernama Ibrahim (30) tengah bersembunyi dibawah tempat tidur didalam rumah korban.
Ketika hendak ditangkap oleh Gun Harahap, pelaku pun melakukan perlawanan.
Perlawanan pelaku pun berujung duel dengan pemilik rumah Gun Harahap.
Sang istri yang mengetahui suaminya berduel dengan perampok yang masuk ke rumahnya langsung berteriak dan meminta bantuan warga sekitar.
Pelaku yang diduga masuk melalui ventilasi rumah korban pun berhasil ditangkap dengan bantuan warga sekitar.
Pelaku lalu diserahkan ke Polsek Batin XXIV untuk dilakukan pemeriksaan.
Polsek mengetahui pelaku pencurian sudah dalam kondisi babak belur akibat diamuk massa sehingga sempat ke Puskesmas Durian Luncuk baru ke Polsek untuk pemeriksaan.
Sekira pukul 09.30 WIB, kondisi Gun Harapan mendadak ngedrop sehingga harus dilarikan ke puskesmas.
Di puskesmas, Gun Harapan sempat diberikan tindakan dan diberi oksigen.

Baca: Kedapatan Warga, Perampok Tembak Mati Teman Sendiri yang Pingsan Dilempar Batu, Ini Sebabnya
Baca: Tim Resmob Polda Sulsel Menciduk Tiga Perampok dan Tiga Penadah di Makassar
Baca: Bukan Perampokan, ini Dugaan Kuat Motif Pembunuhan Guru Honorer Budi Hartanto Menurut Polisi
Namun, kondisi kesehatan yang terus menurun, hingga akhirnya Gun Harapan meninggal dunia.
Kapolsek Batin XXIV, AKP Suwondo membenarkan adanya aksi pencurian di rumah Ketua DPC PPP Batanghari, Gun Harapan.
"Memang benar terjadi pencurian di rumah Gun Harapan. Tetapi berhasil digagalkan dan pelaku berhasil ditangkap," ungkap Kapolsek Batin XXIV, AKP Suwondo, Sabtu (22/6/2019).
"Korban awalnya sehat, tetapi mendadak kritis dan dilarikan ke puskesmas. Bahkan sempat diberikan oksigen sebelum meninggal dunia," kata Kapolsek dikutip dari Tribun Jambi.
Kapolsek mengatakan Gun Harapan tidak mengalami luka saat perkelahian melawan pencuri.
Kondisi yang membuat Gun Harapan mendadak kritis dan meninggal dunia akan diselidiki.
"Saat berkelahi dengan pencuri, Gun Harapan tidak mengalami luka. Korban bahkan sempat ngobrol-ngobrol dengan warga yang datang membantu. Untuk sementara kami akan mencari tahu tentang riwayat kesehatannya," kata Kapolsek.
Terdapat Bekas Luka Pukulan
Di tubuh Gun Harapan ada bekas pukulan di kepala dan goresan di bagian dada.
M Zaki, Sekretaris DPC PPP Batanghari ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa meninggalnya Gun Harapan lebih kurang pukul 10.00 Wib.
Itu setelah lebih kurang dua jam menjalani perawatan di Puskesmas Durian Luncuk.
"Gun Harapan dibawa ke Puskesmas sekira pukul 07.00 Wib dan meninggal lebih kurang pukul 10.00 Wib," ungkap M. Zaki, Sabtu (22/6/2019).
Selama perawatan di Puskesmas Durian Luncuk, M Zaki mengatakan bahwa kondisi Gun Harapan kerap naik turun.
Terkadang normal, kemudian nge-drop lagi.
Lalu normal lagi dan nge-drop lagi sebelum akhirnya meninggal dunia.
Ketika ditanyakan mengenai kondisi tubuh korban pasca berkelahi dengan pelaku pencurian.
M Zaki mengatakan ada ditemukan bekas pukulan di kepala dan goresan di dada.
Namun tanda tersebut terlihat samar.
Warga Serang Polsek
Mapolsek Batin XXIV diserang oleh warga karena warga tidak terima atas meninggalnya korban perampokan, korban bernama Gun Harapan warga RT.01 Desa Aur Gading Kecamatan Batin xxiv Kabupaten Batanghari.
Polsek Batin XXIV telah berhasil mengamankan pelaku berinisial IB, karena tidak terima warga mereka meninggal dunia akibat aksi perampokan, warga mendatangi pelaku ke mapolsek guna menghakimi pelaku.
"Warga marah, dan warga sempat memecahkan kaca Mapolsek tersebut," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, Sabtu (22/6/2019).

Baca: Kedapatan Warga, Perampok Tembak Mati Teman Sendiri yang Pingsan Dilempar Batu, Ini Sebabnya
Baca: Tim Resmob Polda Sulsel Menciduk Tiga Perampok dan Tiga Penadah di Makassar
Baca: Bukan Perampokan, ini Dugaan Kuat Motif Pembunuhan Guru Honorer Budi Hartanto Menurut Polisi
Kejadian tersebut membuat Kapolda Jambi Turun ke Lokasi guna menenangkan warga yang marah, Kapolda, Kapolsek beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama berupaya untuk menenangkan emosi warga."Kapolda melayat (takziah) mengunjungi rumah duka dan menyampaikan turut berduka cita serta memberikan santunan," jelas Kabid Humas.
Kapolda Juga memerintahkan pengamanan di Polsek guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Kapolda juga memerintahkan agar pelaku diperiksa secara intensif dan diamankan di Polsek batin XXIV.
"Kapolda, Kapolres, tokoh masyarakat beserta tokoh agama berhasil meredam emosi warga, dan warga pun sepakat untuk bekerja sama memperbaiki kaca polsek yang pecah, dan saat ini suasana di lokasi sudah kembali normal dan kondusif," jelas kabid Humas.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Politisi PPP Tewas Setelah Duel dengan Perampok, Pelaku Bersembunyi Dibawah Tempat Tidur