Kok Budi Waseso Sebut Tak Cukup Sebulan Bisa Tuntaskan Kasus Mafia Pangan Jika Masih di Polri?
Apa Maksud Budi Waseso Sebut Tak Cukup Sebulan Tuntaskan Kasus Mafia Pangan Jika Masih di Polri?
Apa Maksud Budi Waseso Sebut Tak Cukup Sebulan Tuntaskan Kasus Mafia Pangan Jika Masih di Polri?
TRIBUN-TIMUR.COM,- Komjen Pol (Purn) Budi Waseso kembali menunjukkan sikap tegasnya terhadap mafia pangan.
Dirut Perum Bulog ini bukan kali ini saja menyampaikan sikap tegasnya, sudah berkali-kali.
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ayah Sandiaga Uno Sudah Lakukan Ini untuk Indonesia
Baca: Bukan Ivan & Shaheer Sheikh, Pria Ini Dapat Suapan Kue & Pelukan di Momen Ultah Ayu Ting Ting
Baca: Setelah Wajib Registrasi Kartu SIM Pakai NIK, Menkominfo Minta Semua Medsos Sertakan Nomor Telepon
Baca: RAMALAN Zodiak Kamis 20 Juni 2019: Aries Bakal Sibuk, Leo Tegang dan Hari Menyenangkan Taurus
Baca: FAKTA BARU Kasus Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan, Kuasa Hukum Sebut Oknum Polisi Terlibat
Baca: Jadi Saksi Prabowo-Sandi, Caleg dari Partai Yusril Ihza Mahendra Bongkar Borok TKN Jokowi-Maruf
Termasuk saat dirinya masih di Polri.
Sikap tegas terhadap mafia pangan ini kembali Buwas sapaan akrab Budi Waseso saat rapat bersama dengan komisi IV DRP RI, Kamis (20/6/2019).
Dilansir Tribunnews.com, Direktur Utama Perum Bulog Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengaku telah berbagai upaya pembenahan.
Terutama dalam lingkungan internal Perum Bulog yang memiliki kaitan dan kerjasama dengan pihak luar.
Bahkan Budi Waseso berhasil mengungkap jaringan mafia pangan di bulan pertamanya menjabat.
Namun kelanjutannya tidak memberikan harapan atau menemui titik terang pelaku mafia pangan dan orang-orang terkait hal tersebut.
"Saya sudah tidak punya kewenangan, saya sudah purnawirawan dan bukan lagi pejabat di Polri, bukan penyidik lagi. Tapi kalau masih (di Polri), saya jamin enggak sampai satu bulan selesai (kasus mafia pangan)," kata Buwas sapaan akrab Budi Waseso saat rapat dengan Komisi IV DPR, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Buwas bahkan menyebutkan, mengungkap mafia pangan sangatlah mudah.
Kemudahannya karena mafia menurutnya pasti memiliki gudang untuk menyimpan komoditas pangan dan pastinya mempunyai jaringan.
"Sangat mudah (mengungkap mafia pangan), tempatnya ada, semuanya nampak, tidak ada yang abu-abu. Sekarang tergantung kemauan kita, maunya apa, mau bagus atau mau tidak bagus," paparnya.

Buwas menilai mafia pangan sudah membangun jaringan yang mengakar hingga ke struktur internal Bulog. Oleh karena itu, Ia pun mengaku telah melakukan tindakan disiplin kepada bawahannya yang terbukti melakukan kesalahan.
"Selama saya masih di Bulog, saya harus merapihkan semua dari luar maupun dalam, karena terjadi mafia di luar, pasti ada kerjasama dengan dalam, itu sudah pasti. Tahun 2018 melakukan tindakan disiplin kepada 44 orang, sudah pecat 1 orang," papar Buwas.