Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Google Doodle Kenang Michaelina Wautier, Pelukis Wanita yang Berani Ekspose Tubuh Pria

Michaelina Wautier melukis dalam format kecil serta kanvas yang lebih ambisius dengan subjek utama sejarah, agama, dan mitologi.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
google doodle
Michaelina Wautier 

Pada saat itu, lukisan format besar masih dianggap sebagai pelukis pelukis pria.

Wautier melipatgandakan representasi adegan bergenre, lukisan sejarah, serta representasi karangan bunga yang lebih rinci.

Karyanya juga mencakup serangkaian potret.

Dia dibedakan dari pelukis wanita lain dengan keragaman subjek dan formatnya.

Potret diri pertamanya, yang dilukis pada tahun 1649, telah lama keliru dikaitkan dengan pelukis Italia Artemisia Gentileschi.

Itu tetap menjadi salah satu lukisan paling terkenal Wautier.

Lukisan ini termasuk dalam buku Wanita Pelukis Dunia 1905.

Pada tahun 1672 pelukis Elisabeth-Sophie Chéron menghasilkan apa yang dianggap sebagai potret diri wanita pertama di Prancis.

Lukisan bernama The Triumph of Bacchus (1650), sekarang di Museum Kunsthistorisches di Wina, sering disebut sebagai salah satu yang paling representatif dari karya-karyanya.

Dia akrab dengan anatomi maskulin dan melukisnya tanpa rasa malu, menjadi salah satu pelukis wanita pertama yang mengekspos pria telanjang.

Artis itu menggambarkan dirinya di tengah kerumunan yang penuh warna.

Dia adalah satu-satunya karakter yang bisa dilihat oleh penonton.

Tidak seperti banyak pelukis wanita lain dari periode ini, Wautier menerima pengakuan saat masih hidup.

Secara khusus, ia menjual empat lukisan kepada Archduke Leopold Wilhelm dari Austria untuk galeri lukisannya.

Lukisan-lukisan tersebut disebutkan dalam inventaris koleksi yang dibuat pada 1659.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved