Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Timur Mau Bebas Korupsi, Bupati: Harus Dimulai Dari Diri Kita!

Kegiatan bertema terwujudnya wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di Gedung Simpurisiang, Desa Puncak.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Syamsul Bahri
Ivan/Tribun Timur
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengikuti sosialisasi peran aparat penegak hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), bertema terwujudnya wilayah bebas dari korupsi (WBK) di Gedung Simpurisiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (18/6/2019). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengikuti sosialisasi peran aparat penegak hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Selasa (18/6/2019).

Kegiatan bertema terwujudnya wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di Gedung Simpurisiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.

Preview Becamex vs PSM Makaassar, Adu Ketajaman Dua Tim Terproduktif

SMAN 2 Jeneponto Rencana Terima 350 Kouta Siswa, Ini Waktu dan Jalur Pendaftarannya

Dalam kesempatan itu, Husler membagikan resep pencegahan tindak korupsi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur.

"Luwu Timur mau bebas korupsi itu dimulai dari diri kita," kata Suami Puspawati Husler dalam sambutan.

Husler pun meminta seluruh jajarannya agar terus berkomitmen menjadikan Luwu Timur pemerintahannya bebas dari praktek KKN.

"Jadi mari kita terus berkomitmen dan bertanggung jawab untuk mencegah korupsi," pesan Husler.

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengikuti sosialisasi peran aparat penegak hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), bertema terwujudnya wilayah bebas dari korupsi (WBK) di Gedung Simpurisiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (18/6/2019).
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengikuti sosialisasi peran aparat penegak hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), bertema terwujudnya wilayah bebas dari korupsi (WBK) di Gedung Simpurisiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (18/6/2019). (Ivan/Tribun Timur)

"Tentu kita berharap hasil kegiatan memberi pencerahan melawan tindak pidana korupsi," imbuhnya.

Asisten Pengawasan Kejati Sulsel, Wito mengajak mendukung penuh kebijakan Bupati Luwu Timur untuk kepentingan pembangunan.

Wito juga berpesan kepada kepada penegak hukum. Menurutnya, penegakan hukum yang bener bukan mengedepankan yuridis tapi mengendepankan juga kultur budaya.

"Jangan menggunakan hukum pidana dengan emosional," katanya.

Hadir diataranya Aspidsus Kejati Sulselbar, Fentje E Loway, Kajari Luwu Timur, Yohannes Avila Awanto Putra, jajaran Polres Luwu Timur, PN Malili dan tamu lainnya.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.comdi Whatsapp 

Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved