Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Fitri 2019

Niat Sholat Idul Fitri 2019 Lengkap Bacaan, Gerakan, Tata Cara Shalat Ied, Mandi, dan Lafadz Takbir

Niat Sholat Idul Fitri 2019 lengkap doa, bacaan, gerakan, tata cara Shalat Ied, mandi, dan lafadz takbir.

Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
KOMPAS.COM
Niat Sholat Idul Fitri 2019 lengkap doa, bacaan, gerakan, tata cara Shalat Ied, mandi, dan lafadz takbir. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Niat Sholat Idul Fitri 2019 lengkap doa, bacaan, gerakan, tata cara Shalat Ied, mandi, dan lafadz takbir.

Selain itu, hukum makan sebelum menunaikan salat saat Lebaran.

Umat Muslim akan menunaikan Sholat / Shalat/ Salat Idul Fitri atau Ied 2019 pada Rabu (05/06/2019).

Baca: Tata Cara, Niat Sholat Ied / Idul Fitri, Serta Jumlah Takbir Rakaat I dan II

Baca: Minal Aidzin Wal Faidzin Bukan Maaf Lahir dan Batin? Ini Ucapan Selamat Idul Fitri 2019 yang Benar

Simak niat Sholat Idul Fitri 2019 lengkap doa, bacaan, gerakan, tata cara mandi, takbir, dan Shalat Ied, serta hukum makan

Agar afdhal, Anda bisa membaca panduan lengkap Sholat Idul Fitri mulai niat, doa, bacaan, gerakan, dan tata caranya.

Termasuk tata cara, gerakan, dan niat mandi sebelum Salat Ied, serta hukum makan sebelum menunaikan Sholat Idul Fitri 2019.

Berikut selengkapnya dikutip tribun-timur.com dari berbagai sumber.

1. Niat Mandi

Salah satu yang disunnahkan adalah mandi sebelum pergi melaksanakan Shalat Idul Fitri di lapangan maupun di masjid.

Mandi sebelum Sholat Ied Idul merupakan jenis mandi yang disunahkan oleh Rasulullah SAW.

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019 & Arti Minal Aidin Wal Faizin saat Lebaran 1440 H

Baca: Niat, Tuntunan, Tata Cara Salat Idul Fitri (Ied) dari Takbir hingga Salam, dan Hukum Dengar Khutbah

Mandi sebelum Idul Fitri ini sama hukumnya dengan mandi sebelum shalat Jumat, mandi setelah memandikan mayat, dan mandi sebelum Hari Raya Idul Adha.

Mandi sunah ini dapat dilakukan sejak tengah malam hari raya atau pada pagi saat Subuh. Berikut niat mandi Hari Raya Idul Fitri:

nawaitul ghusla liyaumi 'iidil fithri sunnatan lillaati ta'aala.

Artinya: Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri sunnah karena Allah Taala

Mandi dianjurkan karena shalat Idul Fitri adalah momen berkumpulnya orang banyak, sama halnya dengan Salat Jumat.

2. Makan Sebelum Salat

Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri ialah makan atau sarapan pagi sebelum salat Ied.

Dilansir Sripoku, bahwa disunnahkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Amalan ini berdasarkan atas hadist di bawah ini:

 عَنْ أَنَسٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ

Dari Anas bin Malik radliyallahuanhu berkata, “Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fitri hingga beliau memakan beberapa kurma. (HR. Bukhari)

Namun karena hukumnya bukan kewajiban, seandainya kita tidak sempat makan dulu sebelum shalat tentu tidak mengapa hukumnya. 

3. Sholat Idul Fitri atau Ied 2019

Sholat / shalat / salat Idul Fitri atau shalat Idul Fitri merupakan ibadah yang biasa dilaksanakan setelah menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh.

Shalat Idul Fitri merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan selepas terbit matahari hingga waktu zuhur tiba.

Berikut tata cara dan bacaan lengkap shalat Idul Fitri, dikutip Tribunnews.com dari Zakat.or.id:

Niat Shalat Idul Fitri

Sebagaimana shalat-shalat lainnya, shalat Idul Fitri diawali dengan niat.

Berikut adalah bacaan niat shalat Idul Fitri:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan shalat sunnah idul fitri.

Sebelum imam dan makmum berniat, dimulai tanpa adan dan iqamah karena tidak disunnahkan.

Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah”.

Takbiratul Ihram

Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram.

Setelah takbiratul ihram jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Berbeda dari shalat lainnya, dalam shalat Idul Fitri terdapat takbir tujuh kali takbir di rakaat pertama.

Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai.

Adapun lafaz bacaannya sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan

Artinya:”Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Boleh juga membaca lafaz berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya:” Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Membaca Surat Qaf atau Al-A’la

Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam shalat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.

Takbir 5 Kali untuk Rakaat Kedua

Bacaan dalam shalat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua.

Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama.

Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir di rakaat pertama.

Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah

Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke rukuk, sujud hingga salam.

Dilanjutkan dengan Khutbah

Setelah menunaikan shalat Idul Fitri, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.

Hal ini dapat menambahkan kesempurnaan Shalat Idul Fitri.

Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih.

Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sembilan kali.

Sedangkan di khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali.

4. Lafadz Takbiran

Salah satu yang identik dengan Lebaran adalah Takbir.

Berikut ini lafadz bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri dikutip TribunStyle.com dari Tribun Pekanbaru, Selasa (4/6/2019).

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Artinya dalam bahasa Indonesia:

"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

Nah untuk yang lafadz takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Tulisan takbiran berbahasa latin:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku.

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Artinya bacaan takbiran:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.

Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah.

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Allah maha besar dengan segala kebesaran.

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved