FAKTA BARU Sumber Uang Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura, Komunikasi dengan Pimpinan ISIS Lewat Medsos
Pelaku sejak tahun 2018 aktif menjalin komunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui media sosial
TRIBUN-TIMUR.COM-Polisi telah mengungkap identitas pelaku ledakan bom bunuh diri di depan pos pantau lalu lintas di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memgatakan, terduga pelaku diketahui berinisial RA yang juga merupakan warga setempat.
"Korban diduga pelaku (peledakan) tinggal bersama orangtuanya di sini (Kartasura)," ungkap Rycko di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019) dini hari.
Rycko mengatakan, pihaknya masih terus mendalami untuk mengungkap jaringan korban yang diduga pelaku peledakan tersebut dari semua bukti yang didapatkan dari olah TKP.
Baca: Oppo di DPRD Pangkep, Ini Tips Nurdin Mappiara Dulang Suara
Baca: BREAKING NEWS: H-1 Lebaran, Sejumlah Kecamatan di Wajo Dilanda Banjir
Baca: Enam Hari Operasi Ketupat 2019, Polda Sebut Angka Kecelakaan di Sulsel Turun
"Informasi dari petugas memang ada beberapa barang yang ada kaitannya dengan tempat kejadian perkara," tuturnya
Polisi, lanjut Rycko, telah menggeledah rumah orangtua dari RA dan menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan ledakan di tempat kejadian.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Gegana, Laboratorium Forensik dan Inafis. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
"Karena suasana masih gelap, tentunya kami harus lebih berhati-hati mengerjakannya sehingga perlu waktu pemeriksaan dan pengolahan TKP di rumah ini," ujarnya.
Incar Polisi
Staf Ahli Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto menduga ledakan bom bunuh diri yang terjadi di pos polisi Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengincar aparat kepolisian.
Wawan menduga, pelaku bom bunuh diri di pos polisi tersebut terkait dengan penangkapan terduga teroris yang terjadi di beberapa daerah seperti di Jawa Timur hingga Tasik.
Hal ini terlihat dari pola yang dilakukan terduga pelaku.
Baca: Salat Idulfitri Tingkat Kabupaten Jeneponto Dipusatkan di Stadion Mini Turatea
Baca: Bahayakan Pengendara, Warga Tambal Jalan Ishak Iskandar Jeneponto dengan Batu dan Pasir
Baca: TRIBUNWIKI: Profil M Affandi, Anggota DPRD Selayar yang Baru, Alumni STMIK Dipanegara
"Jaringanya link up sama seperti sebelumnya, sama polanya dengan serangan bom ini. Sasaran utama aparat karena mereka membendung amaliyah," ujar Wawan seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (4/6/2019).
Wawan mengatakan, biasanya pola seperti ini menggunakan pola hide and run, dengan mencari waktu "lelah" ketika tidak bersiaga.
"Dincar dimana titik lelah, misalnya tengah malam. Jadi itu waktunya orang lelah, mereka masuk, tapi sistemnya hide and run dan jadi mana keamanannya yang kurang dan surut karena efek lelah. Tapi meski dalam lelah, aparat siaga dan menjaga kemungkinan dari serangan reguler, alternatif, atau emergency," ujar Wawan.
Wawan mengatakan, pola-pola yang terjadi di pos polisi Sukoharjo merupakan pola berulang.
Di Sukoharjo, kata Wawan, merupakan zona merah dan kuning yang patut diwaspadai dari ancaman terorisme.
"Wilayah ini garis kuning dan merah, sehingga ada suatu upaya untuk dipersempit geraknya. Mereka melakukan upaya penghilangan jejak, mencari tempat berlindung baru, dan cover-cover baru setelah teman mereka tertangkap," ujar Wawan.
Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di pos polisi Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WIB.
Seorang pria yang diduga pelaku bom bunuh diri mengalami luka parah di lokasi dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sumber Dana
Ditemui di Mapolda Jateng, Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel menegaskan dari hasil olah TKP, material bom yang ditemukan di TKP Pospam Kartasura sama dengan yang ada di rumah pelaku.
Pelaku bekerja sendiri dan tidak terkait jaringan apa pun.
Pelaku sejak tahun 2018 aktif menjalin komunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui media sosial.
Dari sinilah pelaku belajar untuk merakit bom, sementara uang untuk merakit bom, ia minta dari sang ibu.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rakit Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Pelaku Minta Uang dari Ibu, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/05/rakit-bom-bunuh-diri-di-pospam-kartasura-pelaku-minta-uang-dari-ibu.