Lebaran 2019
Cerita Lebaran Bersama Rumpun Keluarga 19 Anak, 22 Cucu, 1 Cicit dan 1 Bakal Cicit
Siklus Lebaran juga sekaligus ajang toleransi dan saling pengertian, bagi satu rumpun keluarga. Kapan lebaran bersama orangtua dan mertua
LEBARAN senantiasa jadi momen bahagia bagi keluarga Muslim di seluruh dunia.
Inilah momen sekaligus alasan besar satu rumpun keluarga berkumpul, untuk menuntaskan rindu, saling bertukar kabar, dan memaafkan salah yang nyata dan tersembunyi.
Tak hanya saling memaafkan, Lebaran jadi ajang "menguji" kadar kerekatan keluarga inti.
Siklus Lebaran juga sekaligus ajang mempraktikkan toleransi dan saling pengertian, bagi satu rumpun keluarga.
Berikut ini kisah silaturahim Lebaran 1440 Hijriyah dari Keluarga Haji Ambo Dalle Tualle dan Hajjah Hamidah Nanrang, rumpun keluarga dari Maros san Balocci, dengan 8 anak mantu dari Soppeng, Sidrap, Bone, Majene, dan Pangkep.
Di libur Lebaran 2019 ini, keluarga dengan 8 anak, 8 anak mantu, 22 cucu, satu cicit dan 1 bakal cicit ini Lebaran di Komplek Telkom Mas, Tamalanrea, Makassar, lalu ziarah kubur bapak di Tangkuru Maros, dan silaturahim ke rumah paman di Jagong, Pangkep.

"Kalau sudah berkumpul hari Lebaran, opor ayam, ketupat atau burasanya sudah basi," kata M Arfah Tualle, salah satu pejabat fungsional di RS Labuang Baji, Kota Makassar, saat berkumpul dengan 8 saudara, 8 saudara ipar, 22 kemenakan, dan satu cucu di Jagong, Pangkajene, Pangkep, 5 Juni 2019 siang.
Bagi Arfah, Lebaran adalah ajang membagi pelajaran hidup tentang pentingnya menjaga silaturahim dan "kembali" mengenanang kebahagiaan masa kecil bersama orangtua dan sauadara.
Baca: Ini Jenderal dan Ulama yang Hadiri Open House Gubernur Sulsel
Baca: BREAKING NEWS : Satu Rumah Panggung Ludes Terbakar di Tekolabbua Pangkep
Saban Lebaran, sejak awal dekade 1990-an, Arfah (49 tahun), istri dan empat putranya, senantiasa mengalokasikan waktu lebih 24 jam bersama ibunya, Hajjah Hamidah, tiga kakak dan empat adik sekandungnya, berikut ipar dan kemenakan.
Sejak 8 tahun lalu, Lebaran juga berarti ziarah ke makam ayah, Haji Ambo Dalle Tualle (1943-2011) di komplek pemakaman keluarga di Kampung Tangkuru, Kecamatan Lau, utara Maros.