TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI: Jerinx SID Tuai Kecaman Singgung Kasus Fidelis, Begini Kisahnya
Jerinx SID lewat akun twitter miliknya di @JRX_SID menyoroti perlakuan publik kepada SBY Pasca ditinggal istri.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Suryana Anas
Kali ini, kedua kakinya sakit dan tidak bisa digerakkan.
Yeni kemudian dibawa kembali ke RSUD Sanggau dan didiagnosa menderita penyakit Sindrom Guillain Barre dan dirujuk ke RS Santo Antonius Pontianak.
Setibanya di Pontianak, hasil laboratorium dari RS Antonius tidak menemukan indikasi adanya penyakit tersebut.
"Namun, berdasarkan pemeriksaan radiologi (MRI) di Antonius, ada kemungkinan menderita syringomyelia," ujar Yohana.
Setelah mengetahui hasil diagnosa MRI tersebut, Yeni kemudian dibawa kembali ke Sanggau.
Pihak keluarga kemudian mencoba pengobatan alternatif dengan terapi pijat saraf di daerah Bodok, Kabupaten Sanggau.
Yeni menjalani pengobatan selama dua minggu di tempat terapi tersebut dan menunjukkan perkembangan, yaitu jempol kakinya sudah mulai bisa digerakkan.
Lantaran menunjukkan adanya perubahan dan terlihat mulai sehat, Yeni kemudian dibawa pulang ke rumah.
Namun, tak lama berselang, sekitar tahun 2015, penyakitnya kembali kambuh dan dibawa ke RS Sanggau dan didiagnosa menderita psikosomatis (gangguan kejiwaan) sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Singkawang.
Karena di RSJ Singkawang tidak ada layanan rawat inap, Yeni kemudian dirujuk lagi ke Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang dan dinyatakan boleh pulang karena tidak ditemukan kelainan kejiwaan.
Pada tahun 2016, Yeni kembali dibawa ke RSUD Sanggau.
Kali ini, penyakit hasil diagnosa menyebutkan dia menderita Tumor Buli hingga kemudian dirujuk ke RSU Soedarso Pontianak.
"Berdasarkan hasil USG, pihak RSUP Soedarso Pontianak menyatakan tidak ada penyakit tumor buli dan berdasarkan hasil MRI, RSUP Soedarso Pontianak mendiagnosa bahwa penyakit yang diderita adalah penyakit syringomyelia," ujar Yohana.
Menurut saran dari dokter, satu-satunya cara tindakan medis yang harus dilakukan adalah melakukan operasi dengan membelah tulang belakang untuk mengeluarkan cairan (kista) di dalam tulang belakang.
Namun, karena kondisi Yeni Riawati sudah sangat lemah, kemungkinan keberhasilan operasi kecil, bahkan bisa menimbulkan efek samping.