Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan SBY Pilih Hercules untuk Bawa Jenazah Ani Yudhoyono dan Tolak Boeing Padahal Sudah Disiapkan

Alasan SBY pilih Hercules untuk bawa jenazah Ani Yudhoyono dan tolak Boeing padahal sudah disiapkan.

Editor: Edi Sumardi
HO/ANUNG ANINDITO
Ani Yudhoyono didampingi oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat keluar dari ruang perawatan di National Universtiy Hospital, Singapura, Kamis (16/5/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Alasan SBY pilih Hercules untuk bawa jenazah Ani Yudhoyono dan tolak Boeing padahal sudah disiapkan.

Jenazah mantan Ibu Negara sedang dibawa ke Indonesia menggunakan pesawat Hercules.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono memilih menerbangkan jenazah istrinya Ani Yudhoyono dengan menggunakan pesawat Hercules lantaran kargo jenazah bisa didampingi oleh keluarga.

Jika menggunakan pesawat biasa, kata dia, peti jenazah akan berada di bawah dan tidak bisa didampingi keluarga.

"Bapak enggak mau pake Boeing karena dia kan tidak ada kargo di atas harus di bawah, jadi Bapak minta Hercules saja supaya kargo bisa di atas dan tetap bersama-sama," kata Ferdinand Hutahaean, di Landasan Udara Halim PerdanaKusuma, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan melalui Bandara Paya Lebar Singapura pada pukul 19.30 WIB.

Jenazah Ani Yudhoyono akan didampingi oleh keluarga inti yakni SBY dan kedua anaknya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro.

"Ada SBY, Ibas, semua keluarga di Hercules kemudian ada kerabat bersama-sama," ucap dia.

Ibu Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat.

Ibu Ani Yudhoyono dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019.

Pada Sabtu malam, jenazah diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules.

Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat untuk disemayamkan

Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019).

Posting-an Terakhir Ani Yudhoyono: Alhamdulillah Yaa Allah

Semasa hidupnya, pemilik nama lengkap Kristiani Herawati tersebut sangat aktif melalui media sosial Instagram.

Hingga akhir hayatnya, inilah posting-an terakhir beliau.

Ibu Ani Yudhoyono telah tiga bulan menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura hingga menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat.

Bu Ani, begitu dia akrab disapa, sempat mengunggah foto dengan mengucap rasa syukur melalui akun Instagramnya @aniyudhoyono.

Ternyata, ini merupakan posting-an terakhir Ani Yudhoyono melalui akun Instagram sebelum meninggal dunia.

Dalam posting-an tanggal 16 Mei 2019, terdapat delapan foto yang diunggahnya.

Foto-foto tersebut menggambarkan kebahagiannya bisa keluar dari ruang perawatan.

Tampak Susilo Bambang Yudhoyono, suami tercintanya, menemani dengan setia.

Tampak pula menantunya Annisa Pohan mendampingi Ani.

"Alhamdulillah setelah 3 bulan tidak menghirup udara segar, hari ini saya diperkenan dokter keluar ruangan untuk melihat hijaunya daun, birunya langit dan segarnya udara walau hanya 1-2 jam. #alhamdulillah."

Begitu caption dari foto yang diunggahnya di Instagram, dua pekan lalu.

Dalam posting-an tersebut, banyak netizen yang mendoakan kesembuhannya.

Namun, Allah memberi kesembuhan abadi kepada ibu dari Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Warganet pun mengucapkan rasa dukanya.

Di Twitter, meninggalnya Ani Yudhoyono menjadi trending topics Indonesia dengan tagar #RIPAniYudhoyono dan #SelamatJalanBuAni.

Dokter kepresidenan, Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto mengatakan, kepergian Ani Yudhoyono disebabkan perjalanan penyakitkan diidapnya.

Jadi, meninggalnya istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu bukan disebabkan oleh faktor lain, misalnya kemoterapi atau lainnya.

“Kemarin memang kondisinya membaik, tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari wawancara di Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).

Diketahui, Ani Yudhoyono mengidap kanker darah atau leukimia.

Terawan pun menegaskan, tim dokter telah berupaya penuh meningkatkan kembali kesehatan Ani Yudhoyono.

Namun, upaya tersebut gagal.

“Upaya maksimal itu ternyata tidak membawa hasil karena ada kehendak dari Yang Maha Kuasa untuk Ibu Ani sendiri,” ujar Terawan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan SBY dan Keluarga Pilih Bawa Jenazah Ani Yudhoyono Menggunakan Hercules".

Penulis: Ryana Aryadita Umasugi

Editor: Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved