Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengamat Intelijen Ini Berani Sebut Langkah Kapolri Umumkan Ancaman Pembunuhan 4Tokoh Tidak Mendidik

Pengamat Intelijen: Langkah Kapolri Umumkan Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Tidak Mendidik Bangsa

KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pengamat Intelijen Ini Berani Sebut Langkah Kapolri Umumkan Ancaman Pembunuhan 4Tokoh Tidak Mendidik 

Pengamat Intelijen: Langkah Kapolri Umumkan Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Tidak Mendidik Bangsa

TRIBUN-TIMUR.COM,- Saat Aksi 22 Mei 2019 lalu, ada gerakan yang mendompleng aksi demontrasi tersebut.

Aksi pendompleng tersebut, disebutkan mengincar empat tokoh nasional sebagai target pembunuhan.

Baca: Klik Link Pendaftaran Online Lowongan Kerja BUMN PT Pembangunan Perumahan/ PP (Persero) 2019

Baca: Ungkapan Sedih Luna Maya Terancam Penjara 8 Tahun & Denda 2 Miliar Setelah Rekam Film Aladdin

Baca: Warga Depok Ngaku Imam Mahdi Bikin Mushala Mirip Kabah di Depannya Rumahnya, Intip Fasilitasnya

Baca: Foto-foto Tangis Haru Karyawati Mal Menyaksikan Kepolosan Anak-anak Yatim Dibelanjai Baju Lebaran

sebagian pembunuh telah menerima down payment (DP) atau uang muka untuk membunuh empat tokoh nasional tersebut.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian akhirnya menjelaskan siapa 4 tokoh nasional jadi target pembunuhan tersebut.

Profil empat tokoh target pembunuhan itu adalah dua pensiunan jenderal TNI AD dan dua orang lainnya adalah pensiunan jenderal polisi.

Mereka adalah para jenderal yang selama ini dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"‎Mereka (tersangka) menyampaikan nama, satu adalah betul Pak Wiranto, kedua Pak Luhut Menko Maritim, ketiga KA BIN, keempat Gories Mere," ujar Tito Karnavian.

Ada satu lagi yang juga menjadi target pembunuhan, yaitu pimpinan lembaga survei atau lembaga hitung cepat (quick count).

Komentar Pengamat Intelijen

Langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengumumkan adanya rencana pembunuhan kepada empat tokoh nasional dan satu pemimpin lembaga survei dikritik.

Kritikan tersebut berasal dari pengamat Intelejen, Soeripto.

Soeripto bahkan menganggap langkah atau tindakan Tito Karnavian tersebutx tidak mendidik kehidupan bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Soeripto saat menjadi narasumber di acara TV One, pada Kamis (30/5/2019).

Awalnya Soeripto mengatakan apabila rencana pembunuhan tersebut benar adanya, maka pihak kepolisian seharusnya melakukan pendalaman yang serius saja.

Mengenai 4 tokoh nasional, yakni Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, Gories Mere, dan Budi Gunawan yang disebut menjadi target pembunuhan, Soeripti berharap pihak kepolisian dapat kembali memastikannya.

"Menurut saya itu semestinya kalau memang betul ada, didalami saja dan diselusuri terus, target itu memang sudah secara dari kacamata intelejen, sudah pasti atau hampir pasti apa tidak," ungkap Soeripto dikutip TribunJakarta.com, pada Jumat (31/5/2019).

Soeripto menganggap pihak kepolisian tak seharusnya merilis atau mengumumkan hasil operasi penyelidikan.

Ia menilai pengumunan tersebut dapat dilakukan apabila enam tersangka dalam kasus perencanaan pembunuhan dan kepimilikan senjata ilegal (senpi) itu sudah benar-benar terbukti terlibat.

"Dan enggak usah diumumkan, enggak usah dirilis langsung saja, nanti setelah hasilnya ternyata yang bersangkutan terbukti atau punya indikasi kuat melakukan pembunuhan, baru diumumkan," tutur Soeripto.

"Jangan baru sebelum operasi sudah diumumkan oleh Kapolri," ucapnya.

Soeripto menganggap pengumuman sebelum dilakukan penyeledikan mendalam dapat membangun sebuah opini di masyarakat.

Tak cuma itu langkah Tito Karnavian juga dinilai Soeripto tidak baik dan tidak mendidik masyrakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jadi bisa terkesan bahwa rilis itu semacam membangun opini, semacam memberikan kepada masyarakat 'psy war' dan ini menurut saya kurang baik dan itu tidak mendidik kepada kehidupan bangsa dan negara," kata Soeripto.

Kapolri  Beberkan 4 Tokoh Nasional yang Jadi Target Pembunuhan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan nama empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan sekelompok orang.

Dari empat nama tersebut, salah satunya adalah Menko Polhukam Wiranto.

Saat menyebut nama Wiranto, Tito Karnavian dan sejumlah orang yang hadir di jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam di Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/5/2019) tertawa.

Mulanya Wiranto mempersilahkan awak media untuk bertanya terkait kasus penangkapan keenam tersangka berinisial HK, AZ, TJ, AD dan AV alias VV dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan rencana pembunuhan.

Awak media itu bertanya soal keempat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan keenam tersangka itu.

"Kalau siapa yang menjadi target kamu sudah tahu enggak usah nanya kan?" kata Wiranto disambut tawa yang lain, dikutip TribunJakarta.com pada Selasa (28/5/2019).

"Loh tadi kamu sampaikan?"

"Kok tahu targetnya Pak Wiranto," tambahnya.

Wiranto lantas mempersilahkan Tito Karnavian untuk menyebutkan nama keempat tokoh yang menjadi incaran komplotan pembunuh bayaran itu.

"Nanti Kapolri silahkan jelaskan," ujar Wiranto.

Tito Karnavian mengatakan dalam membeberkan nama empat tokoh tersebut pihaknya berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan kepada enam tersangka.

Tito Karnavina menjelaskan BAP tersebut bersifat resmi pro justitia.

"Dasar kami hanya BAP berita acara itu resmi Pro Justitia, hasil pemeriksaan kepada tersangka yang sudah kita tangkap," jelas Tito Karnavian.

Ia mengungkapkan empat nama tokoh tersebut bukan berdasarkan informasi dari pihak intelijen.

"Jadi bukan karena informasi inteligen, kalau informasi intelijen itu tidak pro justitia," kata Tito Karnavian.

"Ini pro justitia pemeriksaan resmi, itu mereka menyampaikan nama," tambahnya.

Tito Karnavian kemudian mengatakan tokoh pertama yang nyawanya diincar adalah Wiranto.

Wiranto lansung merespon pernyataan Tito Karnavian.

Hal tersebut sontak membuat Tito Karnavian dan narasumber yang hadir dalam jumpa pers itu tertawa.

"Satu betul Pak Wiranto," kata Tito Karnavian.

"Ya, saya," celetuk Wiranto.

Tito Karnavian mengatakan tiga tokoh lain yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Gories Mere.

Sementara nama pemimpin lembaga survei tak bersedia disebutkan oleh Tito Karnavian.

"Kedua Pak Luhut, yang ketiga Pak Kepala BIN Budi Gunawan, yang keempat Pak Gories Mere, yang kelima salah satu lembaga survei saya enggak mau sebutkan," tutur Tito Karnavian.

Tito Karnavian menegaskan pihaknya sejak awal informasi perencanaan pembunuhan beredar sudah melakukan pengamanan dan pengawalan kepada kelima target itu.

"Yang jelas kami sejak awal begitu ada informasi selalu memebrikan pengamanan dan pengawalan," ujar Tito Karnavian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Langkah Kapolri Umumkan Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Dikritik, Pengaman Intelejen: Tak Mendidik Bangsa

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved