Jenderal Moeldoko Ungkap Beda Kasus Ancaman Fadli Zon & 4 Jenderal di Depan Najwa Shihab, Cek Video!
Jenderal Moeldoko Ungkap Beda Kasus Ancaman Fadli Zon & 4 Jenderal di Depan Najwa Shihab, Cek Video!
TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal Moeldoko Ungkap Beda Kasus Ancaman Fadli Zon & 4 Jenderal di Depan Najwa Shihab, Cek Video!
Masih soal sengketa Pilpres 2019.
Demo 22 Mei 2019 menyisakan kabar buruk dimana sejumlah oknum ditangkap karena diketahui akan melakukan pembunuhan terhadapa 4 jenderal atau 4 tokoh Indonesia.
Hal tersebut juga yang menjadi pembahasan di acara Mata Najwa dibawakan Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) jenderal Moeldoko angkat bicara soal pernyataan Fadli Zon yang mengaku juga mendapatkan ancaman pembunuhan.
Baca: Siapa Tokoh Kunci di Balik Kerusuhan 22 Mei 2019? Pertanyaan Najwa ke Moeldoko, Ini Penjelasannya
Baca: Najwa Shihab Menangis Dapat Surat dari Izzat Assegaf Aku Akan Pergi Musim Panas yang Akan Datang
Baca: Reaksi Moeldoko & Irjen Pol Muhammad Iqbal Saat Dicibir Takut Ungkap Kasus Kivlan Zen di Mata Najwa
Tak hanya mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan, Fadli Zon juga membandingkan laporan kasus ancamannya tersebut dengan 4 tokoh nasional.
Pernyataan Fadli Zon mengenai kasus ancaman pembunuhan tersebut lantas membuat Najwa Shihab mempertanyakannya kepada Moeldoko.
Hal tersebut terjadi ketika Moeldoko menjadi narasumber di acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta.com pada Kamis (30/5).
Dalam acara tersebut mengangkat tema mengenai 'Siapa Dalang Rusuh'.
Moeldoko tampak dicecar berbagai pertanyaan terkait isu dalang rusuh di aksi 22 Mei oleh Najwa Shihab.
Satu diantara pertanyaan Najwa Shihab berkaitan dengan pernyataan Fadli Zon.
"Saya mau tanyakan mengenai pernyataan Fadli Zon.
Saya sekali lagi hanya membacakan apa yang dikatakan Fadli Zon, dia mengatakan bahwa pernah juga mendapatkan ancaman pembunuhan tetapi pelakunya tak diproses.
Apakah polisi hanya memproses tokoh dalam pemerintahan tapi ancaman di luar pemerintahan tak diproses?" tanya Najwa Shihab.

Baca: Istimewanya Mukena Syahrini Seharga Rp 3,5 Juta, Terjual 5000 buah hingga Kena Sentilan Ditjen Pajak
Baca: Nikita Mirzani Sindir Titiek Soerhato, Singgung Status Janda Prabowo Subianto Itu Kenapa Takut?
Baca: 5 Fakta Satpam Hotel yang Mengaku Imam Mahdi, Berawal dari Mimpi hingga Punya Jemaah dan Padepokan
Moeldoko pun memberikan jawabannya.
Menurutnya terdapat sejumlah perbedaan terkait kasus ancaman yang diterima Fadli Zon dan 4 tokoh nasional lainnya.
"Ini berbeda karena kasus ancaman 4 tokoh nasional dibunuh muncul setelah adanya penangkapan.
Berbeda kasusnya dengan Fadli Zon," jelas Moeldoko.
Moeldoko mengungkapkan, perbedaan kasus Fadli Zon dan ancaman pembuhunan terhadap 4 tokoh nasional terletak pada bukti-bukti yang telah ada.
"Kalau Fadli Zon mungkin hanya sekadar omongan orang dan enggak ada buktinya. Sedangkan kasus ancaman pembunuhan 4 tokoh nasional itu jelas ada buktinya, ada yang disuruh dan ada yang ngomong sehingga kedua kasus tersebut berbeda konteksnya, jangan disamaratakan," papar Moeldoko.

"Jadi ini berangkat dari pengakuan tersangka yang sudah di BAP?" tanya Najwa Shihab.
"Iya," jawab Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal.
Moeldoko bahkan menuturkan, sosok Fadli Zon yang bisa saja mengarang.
"Mungkin beliau suka mengarang," kelakar Moeldoko.
Sontak perkataan Moeldoko itu membuat heboh penonton Mata Najwa.

Penonton Mata Najwa tampak terpingkal mendengarnya, begitu juga dengan Najwa Shihab.
Reaksi Moeldoko itu juga menuai tepuk tangan penonton.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku dirinya juga sempat beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan.
Namun, ia menyesalkan polisi tidak melakukan proses hukum terhadap orang yang mengancamnya.
"Kalau saya memang pernah diancam, ada yang mengancam mau membunuh saya. Tapi orangnya enggak pernah diproses, enggak diapa-apain," kata Fadli kepada Kompas.com, Selasa (28/5/2019).
Fadli sudah melaporkan pemilik akun twitter @NathanSuwanto yang mengancam akan membunuhnya pada 2017 lalu.
Namun, laporan yang dilayangkan ke Badan Reserse Kriminal Polri itu sampai hari ini tidak jelas tindak lanjutnya.
Belakangan, politisi Partai Gerindra ini mengaku kembali mendapat ancaman pembunuhan dari akun twitter lainnya bernama Cindy. Namun, ia kali ini tak terlalu menghiraukan ancaman itu.
"Yang sudah dua tahun lalu saja enggak diapa-apain," kata dia.
Baca: Berangkat ke Dubai Sekarang Berada di Jerman, Pak Prabowo Sakit Apa? Ini Penjelasan Sandiaga Uno
Adapun cerita soal ancaman pembunuhan ini disampaikan Fadli menanggapi terungkapnya kelompok penumpang gelap aksi 22 mei yang berencana membunuh empat pejabat negara.
Fadli mengatakan, sah-sah saja kepolisian menindak pelaku yang menarget nyawa para pejabat negara itu.
Namun ia mengingatkan bahwa polisi juga harus mengusut tuntas jatuhnya delapan korban tewas dan ratusan lainnya yang luka-luka dalam aksi menolak hasil pilpres 2019 itu.
"Menurut saya kejadian puncak dari peristiwa tanggal 21 22 mei adalah wafatnya atau meninggalnya delapan orang korban, dan masih sejumlah orang berada di rumah sakit, dan saya juga menerima laporan masih ada yang hilang. Ini menurut saya perlu diklarifikasi," kata dia.
Polisi sebelumnya mengungkap adanya kelompok perusuh 22 mei yang berniat melakukan upaya pembunuhan terhadap empat pejabat negara dan seorang pimpinan lembaga survei.
Saat ini polisi sudah mengamankan kelompok yang terdiri dari enam orang itu dan menetapkan mereka sebagai tersangka.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan, polisi sudah mengetahui orang yang menyuruh kelompok ini melakukan kerusuhan.
Namun, polisi masih melakukan pendalaman sehingga belum bisa mengungkap identitas orang tersebut.
Belakangan Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian mengungkapkan identitas empat pejabat yang menjadi sasaran kelompok ini. Mereka yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Stafsus Presiden Gorries Mere. (TribunJakarta/Kompas)
Simak videonya:
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ungkap Beda Kasus Ancaman Pembunuhan Fadli Zon & 4 Tokoh Nasional, Moeldoko Banjir Tepuk Tangan, http://jakarta.tribunnews.com/2019/05/30/ungkap-beda-kasus-ancaman-pembunuhan-fadli-zon-4-tokoh-nasional-moeldoko-banjir-tepuk-tangan?page=all.
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Satrio Sarwo Trengginas