Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kementerian Pertanian Pastikan Stok Daging dan Telur Aman

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kementerian Pertanian Pastikan Stok Daging dan Telur Aman

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kementerian Pertanian Pastikan Stok Daging dan Telur Aman - direktur-jenderal-peternakan-dan-kesehatan-hewan-pkh-kementan-i-ketut-diarmita-ketut.jpg
dok humas kementan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita saat memberikan ketersediaan dading dan telur pada Hari Raya Idul Fitri 1440 H
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kementerian Pertanian Pastikan Stok Daging dan Telur Aman - direktur-jenderal-pkh-kementan-i-ketut-diarmita.jpg
dok humas kementan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita saat memberikan ketersediaan dading dan telur pada Hari Raya Idul Fitri 1440 H
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kementerian Pertanian Pastikan Stok Daging dan Telur Aman - dirjen-pkh-kementan-i-ketut-diarmita.jpg
dok humas kementan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita saat memberikan ketersediaan dading dan telur pada Hari Raya Idul Fitri 1440 H

Terutama pemantauan untuk komoditas sapi hidup, ayam ras, dan telur ayam ras di tingkat produsen.

Adapun harga tingkat konsumen diperoleh melalui koordinasi internal Kementan dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP), maupun antar lembaga dengan Kementerian Perdagangan.

Langkah strategis lain yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta keamanan mutu pangan, Ditjen PKH telah menyampaikan Surat Edaran No 02.022/TU.020/F5/05/2019 tanggal 2 Mei 2019.

Baca: Alhamdulillah, Kementan Raih Opini WTP Tiga Tahun Berturut-Turut, Pertama dalam Sejarah

Baca: Percepat Swasembada Protein, Kementan Tingkatkan Kualitas Data Peternakan Secara Online 

Edaran itu ditujukan kepada dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pengawasan keamanan dan peredaran pangan asal hewan.

Selain itu juga memastikan seluruh produk hewan yang beredar telah diproses, didistribusikan, dan dipasarkan di fasilitas unit usaha yang telah terdaftar dan diakui oleh otoritas berwenang setempat.

Ketut mengungkapkan hal tersebut dilakukan juga untuk mengantisipasi potensi praktik penyimpangan dan pemalsuan produk hewan di sepanjang rantai produksi produk hewan.

Selain itu mengoptimalkan kegiatan pengawasan dan penyidikan terhadap setiap temuan. Juga mengkoordinasikan kegiatan pengawasan tersebut dengan Laboratorium Kesmavet Pusat/Daerah untuk dukungan fungsi pengujian.

“Kami harap dengan adanya pasokan produk hewan ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau, maka masyarakat dapat merayakan lebaran dengan tenang,” pungkas Ketut.

Baca: Jelang Lebaran, Kementan Gelar Patroli Patuh Bersama di Penyeberangan Jawa - Sumatera

Baca: Pertama dalam Sejarah, Kementan Raih Opini WTP Tiga Tahun Berturut-Turut

Untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah berupaya meningkatkan populasi dan produktivitas sapi dengan program Upsus Siwab.

Lalu pembenahan tata niaga ternak dan daging sapi dengan penguatan kelembagaan peternak sapi lokal dalam pemasaran melalui koperasi peternak.

Kemudian revitalisasi fungsi pasar ternak dan RPH sebagai penunjang tata niaga, pemanfaatan kapal ternak, serta pembangunan holding ground untuk kelancaran distribusi sapi maupun daging sapi. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved