Membaca Kabinet Jokowi-Ma'ruf, KNPI dan HMPI Gelar Diskusi Publik
DPP KNPI bersama Dewan Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (DPP HMPI) menggelar diskusi publik
Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) bersama Dewan Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (DPP HMPI) menggelar diskusi publik dan buka puasa di Kafe Upnormal, Raden Saleh Jakarta Pusat, Sabtu, ( 25 Mei/5/2019).
Tema membaca Kabinet Jokowi-Ma'ruf dan prospek pengembangan wilayah kepulauan dan pesisir.
Berdasarkan rilis diterima Tribunselayar. com, kegiatan itu dihadiri narasumber Bupati Buru Selatan, Dr Tagop Sudarsono Soulisa sekaligus sebagai wakil sekjen Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan pesisir seluruh indonesia (Aspeksindo).
Baca: Sandiaga Uno Beri Balasan Gini Namanya & AHY Diisukan Masuk Kabinet Menteri Jokowi, Ternyata. . . .
Baca: Beredar Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf, Reaksi Sandi Ketika Disebut Masuk, Ada Nama AHY
Baca: Reaksi Tak Terduga Sandiaga Saat Namanya Disebut Masuk Jajaran Menteri Jokowi-Maruf Jilid II
Pakar kemaritiman dan menteri kelautan dan perikanan, Prof Dr Ir Rochmin Dahuri, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, Ketua Umum HMPI Andi Fajar Asti dan akademisi universitas khaerun, Yanuardi Syukur.
Tagop sudarsono mengatakan bahwa jika sektor maritim mau maju cepat maka, selayaknyalah menteri koodinator bidang maritim adalah orang yang paham betul dunia maritim. Ini menjadi rekomendasi sebagai masyarakat kepulauan dan pesisir.
Rochmin dahuri yang juga ketua dewan pakar aspeksindo menegaskan, menambahkan bahwa sektor maritim kita, jika dikelola dengan maksimal maka kesejahteraan masyarakat kepulauan dan pesisir dapat diwujudkan. Mendorong industri ke wilayah kepulauan adalah kuncinya.
Sedangkan menurut Haris pertama, bahwa negara kita adalah negara bahari, maka pemerintah harus mampu menjamin akses antar pulau untuk mendorong koneksitas masyatakat.
Andi Fajar Asti juga menambahkan gagasan maritim harus mengajak anak muda terlibat aktif. Di era digitalisasi 4.0 ini.
"Kita harus banyak melakukan perubahan dan adaptasi teknologi. Khususnya teknologi budidaya perikanan. Dengan cara ini, maka jaminan kebutuhan pangan laut bisa dijawab,"tuturnya.
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah, IG: @ Nur_Wahidah_Saleh
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: