Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rosi Kompas TV

ROSI Kompas TV Di Balik Aksi 22 Mei, Perusuh Dibayar, Siapa Donaturnya? Ini Kata Polri & Korlap Demo

ROSI Kompas TV Di Balik Aksi 22 Mei -Perusuh 22 Mei Dibayar, Siapa Pelakunya? Ini Jawaban Polri

Editor: Mansur AM

"Ini kalau bisa secepat mungkin dibukanya, siapa yang kasih duit," ucap Jumhur Hidayat.

Pembawa acara Rosi lantas melontarkan pertanyaan kepada Jumhur Hidayat.

"Bang Jumhur gak kasih duit?" tanya Rosi.

"Boro-boro, yang ada ngutang," jawab Jumhur disambut tepuk tangan penonton.

"Lalu apa sebenarnya yang dicari demonstran saat demo di depan Bawaslu? Apakah tujuannya memukul mundur JOkowi" tanya Rosi ke Jumhur Hidayat.

"Nggak ada urusan dengan memukul mundur. Ini pemilu curang. Tanggal 21-22 kan pengumuman KPU di situ. Tadinya kita akan lakukan itu di tanggal 22. Tapi tiba-tiba dicepetin di tanggal 21 dinihari. Nah jadi kita tidak mungkin menghentikan aksi lagi. karena kalau tiba-tiba dihentikan, justeru bahaya bisa rusuh karena tidak ada lagi yang mengkoordinasi. Orang sudah terundang, tiba-tiuba kita tidak ada komandan di lapangan. Makanya kita satukan.  Walaupun dari sisi waktu tidak ada lagi relevansinya. Bawaslu sudah lempar ke KPU sudah diumumkan. Tetapi sebagai sebuah semangat, itu kan tidak boleh berhenti," kata Jumhur Hidayat. 

Jumhur juga mendesak polisi mengungkap siapa aktor intelektula para perusuh yang ditangkap. 

Simak video lengkap Rosi berikut ini: 

Polisi Tangkap 183 Massa Bayaran Pelaku Kerusuhan Asrama Brimob Petamburan

Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sebanyak 183 massa bayaran yang terlibat kerusuhan di Asrama Brimob Petamburan dan Slipi, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pelaku tersebut berasal dari berbagai wilayah, baik di Jakarta maupun dari luar kota.

Dari tangan para perusuh, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

 

Di antaranya berbagai senjata tajam, bom molotov, anak panah, bambu runcing, hingga uang tunai Rp 20 juta dan beberapa amplop berisi uang yang sudah diberi nama.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, saat dihadirkan di Mapolres Metro Jakarta Barat, para perusuh itu dikelompokan per wilayah mereka.
Bahkan, sebanyak 23 diantaranya memiliki sejumlah tato di tubuhnya

"Semua baramg bukti ini memang sudah disiapkan. Jadi kami sebut ini bukan kelompok demo untuk menyuarakan pendapat ini memang untuk menciptakan kerusuhan," kata Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5/2019).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved