Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ferdinand Tinggalkan Prabowo Karena Istri SBY, Jansen Sitindaon Karena Ulah Netizen, Akal-akalan?

Ferdinand Tinggalkan Prabowo Karena Istri SBY, Jansen Sitindaon Karena Ulah Netizen, Akal-akalan?

demokrat.or.id
Ferdinand Tinggalkan Prabowo Karena Istri SBY, Jansen Sitindaon Karena Ulah Netizen, Akal-akalan? 

Ferdinand mengatakan selama ini Partai Demokrat kerap diserang karena sikap politiknya.

Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan itu.

Namun, menyerang Ani Yudhoyono yang sedang dalam keadaan sakit menurut dia tidak bisa ditoleransi.

"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," kata Ferdinand.

Berikut tulisan Ferdinand Hutahaean dalam twitternya:

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI."

Tak perlu Demokrat disuruh-suruh

Tidak perlu Partai Demokrat disuruh-suruh keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu ditegaskan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

"Tidak perlu disuruh-suruh atau diminta-minta keluar. Tidak perlu. Partai Demokrat punya etika, punya tata krama dan paham betul harus melangkah kemana, serta harus memutuskan apa," tegas Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Selasa (7/5/2019).

Dia menegaskan, Demokrat secara lembaga telah memutuskan untuk bergabung dengan Prabowo-Sandi dan koalisi Adil Dan Makmur.

Keputusannya, kata dia, Demokrat akan berada di Koalisi pendukung Prabowo-Sandi hingga kompetesi Pilpres 2019 selesai.

Karena itu imbuh dia, kewajiban moril dan politik partai Demokrat akan dilakukan selama koalisi ini belum berakhir.

"Koalisi ini akan berakhir, ketika KPU menetapkan siapa pemenang pemilu, apakah Jokowi atau Prabowo," ujar Ferdinand Hutahaean.

Kalau Prabowo yang menang, lanjut dia, bisa saja koalisi berakhir. Karena bisa saja Partai Demokrat mengambil posisi di luar pemerintahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved