Wapres JK Masih di Jenewa, Sahabat Setianya Meninggal Dunia di Makassar
Aziz adalah aktivis angkatan 66 yang juga tenaga pengajar di Fakultas MIPA Unhas.
Penulis: Alfian | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR,TRIBUN -- Innalillahi wa Innailahi rajiun.
Pengurus Badan Pengelola Harian (BPH) Masjid Al Markaz Al Islami, Drs A Aziz Mattimu MSc (78), dikabarkan meninggal dunia di kediamannya di Jl Sunu, Kelurahan Barayya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sabtu (18/5/2019), sekitar pukul 22.15 Wita.

Mantan Dosen MIPA Unhas ini sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan rumahnya sejak tahun 2018 lalu.
Kala menjenguk almarhum, akhir Februari 2019 lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyebut almarhum sebagai salah satu sahabat setianya.
Juru Bicara Wapres Husain Abdullah, mengkonfirmasikan, saat kabar duka itu diterima, Wapres sedang menghadiri rangkaian pertemuan terbatas di forum internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Jenewa, Swiss.
"Pak JK sangat kehilangan," kata Husain, yang juga Sekretaris BPH Almarkaz kepada Tribun, tadi malam.
Kabar duka itu juga disampaikan Dosen FISIP Unhas Dr Azwar Hasan MA dan beredar di group WhatsApp keluarga Besar Maros-Balocci.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. . . Telah berpulang keRahmatullah DRS.A.AZIS MATTIMU, MSc ( Puang Taba ) malam ini pukul 22.15 Wita," tulis Herlina Tualle, adik sepupu mantan Dosen Fakultas MIPA Unhas itu.
Almarhum rencananya akan dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga di Maros, Minggu (19/5/2019) hari ini.
Aziz adalah aktivis angkatan 66 yang juga tenaga pengajar di Fakultas MIPA Unhas.
"Azis ini sahabat yang setia," kata JK sambil berjalan.
Di bahu jalan, ratusan warga yang membaur dengan jamaah menyapa JK.
Kala JK datang menjenguk sahabatnya, 24 Februari 2019 lalu, Aziz mengaku sangat surprise. Pasalnya kunjungan itu, tanpa pemberitahuan sama sekali.
Aswar Hasan bercerita, sesuai salat Asar, seperti biasa jika ke Makassar, JK mampir di masjid yang sudah hampir 30 tahun dia jadi penanggungjawab.
"Ini ada yang hilang. Mana Azis Mattimmu," tanya JK kepada takmir di Sekretariat BPH.
Ketua Harian BPH Prof Dr Basri Hasanuddin dan Sekretaris BPH Husain Abdullah langsung menimpali, "Audah lama Pak Aziz tak jamaah di masjid Pak. Rematiknya sudah stadium akut. Kakinya sudah susah digerakkan."
Di rumah sahabatnya, JK menghibur.
Azis Mattimu tak menyangka dan merasa terhormat Wapres datang ke rumahnya.
"Ini kaki tak bisa digerakkan sekarang, tapi dulu, tahun 60-an, kaki ini banyak masukkan bola di lapangan," kata JK menghibur rekannya.
Tawa pun pecah di ruangan.
Mata Azis Mattimmu pun berkaca-kaca.
Aziz Mattimu yang juga tokoh masyarakat Tangkuru, utara Maros itu, gugup dan terharu.
Dia sama sekali tak menyangka sahabatnya pada masa kuliah yang sudah dua periode menjabat wakil presiden, dua kali menjadi menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid, datang memberinya semangat dan doa kesembuhan
Baca: Siapa Azis Mattimmu yang Bikin Wapres JK Jalan Kaki hingga Paspampres Berhamburan Kelabakan?
Paspampres Kelabakan
Paspampres berhamburan kelabakan, JK tiba-tiba terima laporan soal kondisi sahabatnya.
Hari Minggu (24/2/2019) sore, Kompi B Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) dibuat kaget dan kelabakan oleh atasannya, M Jusuf Kalla (76).
Usai menunaikan salat asar di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf di Jl Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, Wakil Presiden RI ini tidak langsung masuk ke mobil RI-2 yang diparkir di pelataran masjid.
Tujuan Ketua Umum Badan Pengurus Harian (BPH) masjid terbesar di timur Indonesia itu berjalan kaki ke arah utara masjid.
Awalnya Paspampres mengira JK hanya ingin melihat taman dan pelataran timur masjid, pascaevakuasi pedagang kaki lima di pagar timur.
Namun, diluar perkiraan, bersama sekitar 8 pengurus masjid, termasuk mantan Menkokesra RI yang juga Ketua Harian BPH Al Markas Prof Dr Basri Hasanuddin, JK justru ke arah jalan raya.
Paspampres pun berhamburan.
Lima berlarian ke Jl Sunu, mengamankan jalur tujuan orang nomor dua di republik itu.
Polisi dari Polrestabes Makassar dan Polsek Bontoala pun mengurai jalur lalu lintas.
"Pak JK tiba-tiba mau menjenguk sahabatnya Dr Azis Mattimmu yang sudah hampir 2 bulan berbaring sakit di kediamannya," kata Wakil Sekretaris BPH Al Markaz, Aswar Hasan MA kepada Tribun Timur.
Jarak rumah sahabat JK semasa jadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi pada Universitas Hasanuddin kampus Barayya itu hanya sekitar 250 meter.
Bukan hanya saat berangkat ke kediaman sahabatnya, JK juga kembali jalan kaki ke masjid Al Markaz untuk menunaikan salat magrib berjamaah.
Hampir 20 menit, JK menyapa dan memberi semangat ke sahabat seperjuangannya di Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan HMI Makassar.
Aziz adalah aktivis angkatan 66 yang juga tenaga pengajar di Fakultas MIPA Unhas.
"Azis ini sahabat yang setia," kata JK sambil berjalan.
Di bahu jalan, ratusan warga yang membaur dengan jamaah menyapa JK.
Kebanyakakan memotret atau memvideokan kejadian langka ini.
Banyak juga yang salaman dan mengajak JK foto bersama.
Usai menjenguk sahabatnya, Paspampres kembali menyiapkan mobil RI 2 di depan gerbang rumah Aziz Mattimmu.
Namun, JK seperti menikmati jalan-jalan sore di sekitar Al Markaz.
Di kawasan ini sejak era 1960-an hingga awal dekade 1980-an menjadi area pemukiman mahasiswa Unhas.
Kampus Unhas awalnya berada di area Masjid Al Markas.
Unhas direlokasi ke Tamalanrea pada masa Prof Dr Ahmad Amiruddin menjabat rektor tahun 1984.