Hasil Hitung Ulang Suara Caleg Golkar Sulsel, Siapa Lolos Rahman Pina atau Imran Amin Syam?
Hitung ulang itu dilakukan di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan perhitungan ulang terhadap 108 tempat pemungutan suara (TPS) di Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulsel.
Dapil II meliputi Kacamatan Panakkukang, Manggala, Tamalanrea, dan Biringkanaya.
5 Fakta Penangkapan Puluhan Terduga Teroris Diprediksi Akan Serang Massa Aksi 22 Mei 2019
Lama Tak Muncul, Ali Ngabalin Langsung Komentari Begini Fadli Zon Sebut MK Tidak Efektif di Pilpres
Hitung ulang itu dilakukan di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel.
Hitung ulang digelar pasca Bawaslu Sulsel memerintahkan KPU Makassar melakukan penelusuran dengan cara membuka kotak dan memeriksa DAA-1 plano.
Dari hasli hitung ulang itu, suara Rahman Pina (RP) dan suara Imran Tenri Tata Amin Syam berubah.
Pada hitung suara lalu, suara RP sebanyak 15.128 suara.
Setelah hitung ulang, tinggal 15.115 suara, itu artinya ada pengurangan suara sebanyak 13 suara.
Sedangkan untuk perolehan suara Imran Tenri Tata Amin Syam, sebelumnya mendapat 14.840 suara pada rekapitulasi pertama.
Setelah rekapitulasi ulang, suaranya justru naik menjadi 14.844 suara dari sebelumnya 14.840. Itu artinya suara Imran bertambah empat suara.
"Tidak banyak berubah. Imran dapat tambahan 4 suara, Partai tambahan 12 suara, Rahman Pina dikurangi 13 suara dari hasil perhitungan awal," tegas Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad kepada Tribun, Sabtu (18/5/2019).

Saiful Jihad menjelaskan bahww TPS yang dicheck DAA1-nya, yaitu 45 di Biringkanaya dan 63 di Panaikang.
Adapun rincian hasil hitung ulamg tersebut adalah, Partai Golkar dari 3.473 suara menjadi 3.485 suara.
Kemudian suara Imran dari 14.840 jadi 14.844 dan RP dari 15.128 menjadi 15.115 suara.
"Bukan dihitung ulang, tetapi dicheck ulang dan disinkronkan data salinan DAA-1 dengan DAA-1 plano," ungkap Saiful Jihad.
Dengan hasil singkronisasi ini, kursi Partai Golkar Sulsel dari Dapil Sulsel 2 tetap milik Rahman Pina.
Imran Tenri Tata Amin Syam kalah.

Merespon hasil singkronisasi ini, Rahman Pina, tak bersedia berkomentar banyak.
"Sayang sekali Partai Golkar hanya dapat 1 kursi di dapil ini. Semoga ke depannya, kita semua lebih baik lagi," kata Rahman Pina kepada tribun-timur.com.

Sebelumnya, Bawaslu merespon cepat adanya dugaan pengurangan dan penambahan suara calon anggota legislatif (Caleg) separtai di Dapil II Sulsel atau Makassar B.
Mereka Andi Imran Tenri Tata Amin Syam dengan Rahman Pina. Keduanya merupakan caleg DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Golkar.
Suara Andi Imran Tenri Tata yang juga putra mantan Gubernur Sulsel Amin Syam diduga dikurangi.
Sementara suara Rahman Pina yang juga Ketua Komisi C DPRD Makassar dilaporkan digelembungkan atau ditambah.
Pelapor dalam sengketa hasil Pileg 2019 di Dapil II adalah pihak Imran Tenri Tata Amin. Sementara pihak terlapor adalah KPU Kota Makassar.
Akibat dari sengketa itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel memperpanjang masa rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 hingga Sabtu (18/5/2019) hari ini.
Diketahui, rekap perolehan suara Pileg dan Pilpres tingkat provinsi di Sulawesi Selatan dimulai 22 April-12 Mei kemarin.
Namun hingga malam ini, Jumat (17/5), rekapitulasi masih berlangsung di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar. (*)
Laporan Wartawan tribuntimur.com/ Abdul Azis Alimuddin
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: