Tumbangkan Mantan Gubernur Sulbar, Ini Dilakukan Ratih Megasari Singkarru Saat Kampanye
Ratih mengalahkan AAS pada perolahan suara pribadi calon DPR RI diinternal Nasdem Dapil Sulawesi Barat.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Politisi muda Ratih Megasari Singkarru (29) berhasil mengalahkan mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh (AAS) di Pileg 2019.
Ratih mengalahkan AAS pada perolahan suara pribadi calon DPR RI diinternal Nasdem Dapil Sulawesi Barat.
Baca: Jangan Percaya Hoax! Menteri Keuangan: THR dan Gaji 13 PNS, TNI/Polri & Pensiunan Cair Tepat Waktu
Baca: Ini Pesan Gubernur Sulsel Kepada Ratusan CPNS Penerima SK
AAS kalah dramatis atas anak politisi senior mantan Anggota DPR RI Periode 2009-2014 Hendra S Singkarru, dengan selisih dua suara.
Ratih meraih 30.946 suara. Sementara AAS raih 30.944 suara. Total perolahan partai dan calon diinternal Nasdem 93,943 suara.
Nasdem, dipastikan amankan kursi ketiga DPR RI Dapil Sulawesi Barat, dari empat kouta kursi.
Via whatsaap Ratih Megasari Singkarru menyampaikan tips dalam berkampanye, sehingga bisa mengalahkan politisi senior Mantan Gubernur Sulbar AAS.
Ia mengatakan, tipsnya sederhana saja. Mengapa bisa meraih suara terbanyak sampai mengalahkan mantan Gubernur Sulbar.
"Tentu harus turun ke lapangan setiap hari selama masa kampanye, dari pagi sampai malam,"katanya kepada Tribun-Timur.com.
Tips lain, selalu menekankan kepada pendukungnya pada saat masa kampanye, bahwa satu suara itu sangatlah penting dan jangan disia-siakan.
"Dan itu yang terjadi disituasi ini, dimana saya dan Pak Anwar hanya selisih dua suara,"ujar Ratih.
Terlepas dari semua itu, keberhasilan partai NasDem mendapatkan kursi DPR RI untuk pertama kalinya di Sulbar, adalah berkat kerja keras dari seluruh kader-kader Nasdem.
Ditanya soal suka dukanya dalam mengikuti perhelatan politik lima tahunan ini, kata Ratih, banyak hal yang ia dapatkan dan akan menjadi pelajaran berharga baginya.
"Bicara suka dukanya, saat kampanye apalagi saya termasuk orang baru berkiprah di politik, tentu ini merupakan pengalaman baru dan sangat berharga untuk saya. Mulai dari titik sosialisasi yang sangat sulit terjangkau, sampai dengan mendengar keluh kesah langsung masyarakat yang disampaikan ke saya,"katanya
Perempuan kelahiran Jakarta 22 Oktober 1989 lalu itu mengungkapkan, ia maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Sulawesi Barat, bermula dari niatan untuk membantu banyak masyarakat melalui Yayasan Adam Fabumi Foundation.
Yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan dan sosial kemanusiaan, yang sudah terbina hampir dua tahun ini.
"Agar saya dapat membantu lebih banyak orang lagi, saya memutuskan untuk terjun di dunia politik agar bisa bekerjasama dengan pemerintah,"ungkap Alumni Bournemouth University Inggiris itu.
Mengapa memilih Dapil Sulawesi Barat, kata dia, didasarkan keinginan melanjutkan perjuangan ayahnya Hendra S Singkarru anggota DPR RI Dapil Sulawesi Barat periode 2009-2014.
Pasca pencoblosan, kata dia, Ratih mengaku kembali seperti biasa sibuk mengurusi bisnisnya sambil menunggu keputusan KPU.

"Tentu tidak lupa untuk terus berdoa agar semuanya lancar sampai penetapan nanti. Yah, kita tunggu saja hasilnya. Berdoa saja siapapun nanti yang menang, itu yang terbaik untuk Partai NasDem dan juga masyarakat Sulbar. Mohon doanya, semoga semua dilancarkan,"tuturnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: