Bank Muamalat Butuh Suntikan Rp 2 Triliun
Al Falah Investments Pte Limited akan menyertakan modal sekitar Rp 1,7 triliun dalam rights issue tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Proses akuisisi PT Bank Muamalat Tbk oleh Al Falah Investment Pte Ltd masih menggelinding. Bank syariah pertama di Indonesia ini tengah menanti kedatangan investor lain.
Corporate Secretary Bank Muamalat, Hayunaji, Selasa (14/5/2019) mengungkapkan Bank Muamalat akan membahas kebutuhan modal senilai Rp 2 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (17/5/2019).
Kebutuhan dana itu rencananya akan ditutup Bank Muamalat dengan penerbitan saham baru atau rights issue.
Dengan menerbitkan 65,22% saham baru, Bank Muamalat mengincar perolehan dana senilai Rp 2,2 triliun. Rencana itu kini menanti izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca: Tukar Uang Kecil Bisa di Lapangan Karebosi, Catat Waktunya
Baca: Ramadan, Bank Muamalat Gelar Dialog Perbankan Syariah di Al Markaz
Al Falah Investments Pte Limited akan menyertakan modal sekitar Rp 1,7 triliun dalam rights issue tersebut. Adapun Rp 300 miliar lagi akan disetor oleh Lynx Asia dan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jaya.
Sedang sisa Rp 200 miliar merupakan kesempatan yang diberikan ke pemegang saham eksisting untuk membeli saham baru.
“Proses perizinannya masih berjalan. Kami masih komunikasi dengan OJK. Sementara pemegang saham eksisting juga diberi kesempatan untuk eksekusi rights issue, meski nanti pemegang saham pengendali masih akan dipegang Al Falah,” kata Pendiri Al Falah Investments Pte Limited, Ilham Habibie.
Saat ini Al Falah dan Muamalat juga masih fokus untuk melaksanakan rights issue yang ditargetkan berlangsung pada Juni mendatang.(anggar/KONTAN)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "RUPS-LB Akan Bahas Investor Baru Muamalat".