Developer di Makassar Tahan Supplay, Tunggu Harga Baru Rumah Subsidi
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) RealEstate Indonesia (REI) Sulsel M Sadiq mengatakan, ini efek developer menunggu harga baru.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama Ramadan 1440 Hijriah atau bulan Mei 2019 ini, rerata developer menahan pembangunan rumah.
Artinya, bukan permintaan atau demand yang menurun, tetapi ketersediaan stok rumah atau supplay-nya.
Ini Penceramah di Masjid AL Markaz di Malam Ke-10 Ramadhan
Kunjungi Gubuk Pasangan Lansia Pesai, Wakapolres Majene Salurkan Donasi Program 3S
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) RealEstate Indonesia (REI) Sulsel M Sadiq mengatakan, ini efek developer menunggu harga baru.
"Kan harga baru rumah subsidi terus mengalami penundaan. Kemarin dijanji Maret, awal April, sekarang sudah masuk Mei," kata Sadiq yang ditemui Senin malam (13/5/2019).
Menurutnya, tidak semua developer di Sulsel yang menahan pembangunan.
Beberapa ada yang membangun juga seperti IMB Property.

Luar biasa, perumahan terbarunya sekali jual langsung 74 unit sold out dari 92 unit yang dibangun.
"Tandanya, pasar kita di Sulsel masih besar. Apalagi harganya rentang Rp 300 juta sampai Rp 700 juta," ujar Pemilik Zarindah Grouo itu.
Pada triwulan pertama, DPD REI Sulsel berhasil membangin sekitar 6 ribuan unit.
"Di Maret agak melambat. Pun April dan Mei ini kita prediksi masih demikian. Yah kita harap pemerintah segera mengeluarkan kebijakan terbarunya," kata Sadiq.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
A