Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Dirayakan Umat Hindu, Ini Penjelasan Tentang Hari Raya Saraswati, Lengkap dengan Doanya
Hari raya ini diperingati setiap enam bulan sekali (210 hari) tepatnya pada Saniscara atau Sabtu Umanis Wuku Watugunung.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
4. Genitri adalah symbol lingkaran yang tak ada akhirnya, yang melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu tidak akan habis untuk dipelajari.
Ada pepatah Bali yang mengatakan, “Yadin ririh enu liu pelajahin” yang berarti “walaupun sudah pandai tetapi masih banyak lagi yang harus dipelajari”.
5. Teratai melambangkan kesucian Hyang Widhi Wasa. Ilmu pengetahuan itu hendaklah diamalkan dan selalu didasarkan pada kesucian hati dan kesucian tujuan.
6. Angsa adalah simbol kebijaksanaan, untuk membedakan antara yang baik dan buruk.
Umat Hindu di India juga merayakan hari Saraswati sebagai hari penciptaan. Bedanya, mereka merayakannya setiap tahun sekali.
Doa dan Mantra
Adapun mantra atau doa-doa yang dibacakan ketika melakukan pemujaan terhadap Dewi Saraswati.
Mantra-mantra tersebut yaitu:
Om Sarasvati namastubhyam
Warade kama rupini
Siddharambha karisyami
Siddhir bhavantu me sada
Adapun makna dari doa tersebut adalah
Om Hyang Saraswati dalam wujud-Mu sebagai pemberi berkah, terwujud dalam bentuk yang sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu sukses atas karunia-Mu.
Selain itu, ada juga beberapa mantra pujaan lain yang biasa dilantunkan per sloka atau beberapa sloka, di antaranya:
Om Pranamya sarwa dewanca
Paramãtma nama wanca
Rupa sidhi karoksabet
Saraswati nama myaham
Om padma patram wimalaksmi
Padma kçara nandini
Nityam padma laya dewi
Tubhyam namah Saraswati
Om Brahma putri maha dewi
Brahmanye Brahma nandini
Saraswati sajnna yani
Praya naya Saraswati
Om kawyam wyakaranam tarkham
Weda çastram puranakam
Kalpa sidhini tantrani
Twam prasadat karoksabet
Om sulabha twam swara mantra
Irabheyam phalakam param
Sarwa kleça winaçanam
Santhi twam sanggatot manam
Om atheni rasa hasranam
Sarwa roga winaçanam
Twam mama sarwa sidhyantu
Sarwa karya prasidhyaye
Om Sang Saraswati sweta warna ya namah swaha
Om Bang Saraswati rakta warna ya namah swaha
Om Tang Saraswati pita warna ya namah swaha
Om Ang Saraswati kresna warna ya namah swaha
Om Ing Saraswati wiçwa warna ya namah swaha
Makna dari mantra pujaan tersebut adalah:
Om Sang Hyang Saraswati, yang dihormati oleh semua dewa dewi
Karena engkau adalah Brahman yang dimuliakan
Merupakan wujud yang kuasa
Kami muliakan Engkau dengan gelar Saraswati
Om Sang Hyang Saraswati, Engkau suci bersih bagai daun bunga teratai
Berambut indah bagai sari bunga teratai
Selalu ada di sekitar padma
Patut dihormati sebagai sumber ilmu pengetahuan
Om Sakti Sang Hyang Brahma, Engkau dewi yang maha agung
Selalu ada bersama Brahma
Diberi gelar Saraswati yang indah
Mengatur semua mahluk
Om Sang hyang Saraswati, Engkau mengubah segala ilmu tattwa
Weda dan Sastra, Purana-purana, serta ilmu Tantra
Yang menjiwai dan berkuasa sepanjang jaman
Engkaulah penciptanya
Om Sang Hyang Saraswati, atas anugrah-Mu semoga doa kami menjadi bertuah,
Mendatangkan segala kebaikan untuk seluruh dunia
Semoga bathin yang cemar dan kotor menjadi musnah
Semoga damai dan bersatu bhatin kami kepadaMu
Om Sang Hyang Saraswati, berkenan kiranya Engkau menganugrahi perasaan bathin yang indah, semoga yang menimbulkan penyakit menjadi musnah, berkenan kiranya engkau menganugrahi kami serba sejahtera, sehingga tugas karya kami terselesaikan
Om Sang Hyang Saraswati, demikian puja kami kepada-Mu, dalam prabhawa-Mu sebagai Sang Hyang Sadyajata, Sang Hyang Bhamadewa, Sang Hyang Tat purusha, Sang Hyang Aghora, serta dalam prabhawa-Mu sebagai Sang Hyang Içyana dengan pancaran warna putih, merah, kuning, hitam, serta serba warna.
Makna Pemujaan
Adapun makna pemujaan Dewi Saraswati ini sendiri merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia ilmu pengetahuan yang telah dilimpahkan kepada umat manusia sehingga terbebas dari kebodohan.
Setelah selesai melakukan Saraswati puja, biasanya akan dilakukan mesambang semadhi, yakni semedi di tempat yang suci di malam hari.
Dalam semedi ini biasanya umat Hindu membaca lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menemukan pencerahan Ida Hyang Saraswati.
Keesokan harinya kemudian akan dilakukan Banyi Pinaruh, yaitu menyucikan diri saat pagi buta dengan cara berkeramas menggunakan air kumkuman.
Waktu Perayaan
Pada tahun 2018, umat Hindu di Indonesia memperingati hari Saraswati sebanyak dua kali pada 17 Maret
dan 13 Oktober 2018.
Sedangkan di tahun 2019, peringatan hari Saraswati kembali dilaksanakan pada 11 Mei dan akan diperingati lagi pada tanggal 7 Desember mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TRIBUNNEWSWIKI : Hari Raya Saraswati,