8 Tokoh Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle, Hari ini sang Ratu Bulutangkis Minarni Soedarjanto
8 Tokoh Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle, Hari ini sang Ratu Bulutangkis Minarni Soedarjanto
TRIBUN-TIMUR.COM-Google seringkali merayakan hari istimewa seorang tokoh dengan menjadikannya Google Doodle.
Tepat hari ini, Jumat (10/5/2019), Google Doodle menampilkan animasi sang ratu bulutangkis asal Indonesia, Minarni Soedarjanto.
Bukan kali pertama, Google Doodle memajang animasi tokoh-tokoh Indonesia.
Dari catatan Tribunnews.com, sudah ada 7 tokoh Indonesia lainnya yang pernah jadi Google Doodle sebelum Minarni Soedarjanto.
Sehingga, total sudah ada 8 tokoh Indonesia yang menjadi Google Doodle
Berikut tokoh-tokoh Indonesia yang pernah menjadi Google Doodle.
1. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis dikenal sebagai pahlawan yang berusaha memajukan keadaan wanita di Indonesia pada awal abad ke-20.
Maria lahir 1 Desember 1872 dan wafat tahun 1924.
Karena kontribusi dan dedikasinya, beliau diberi gelar Pahlawan Pergerakan Naasional dari pemerintah Indonesia pada 20 Mei 1969.
Pada 8 Juli 1917, Maria bersama beberapa orang mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) sebagai bentuk kesadaran peran ibu dalam keluarga.
Tujuan didirikannya PIKAT adalah untuk mendidik para wanita mengenai hal-hal rumah tangga, seperti memasak, menjahit, merawat bayi, dan lainnya.
Baca: Diperkirakan Cuaca Kabupaten Kepulauan Selayar Hari Ini Berawan Sepanjang Hari
Baca: TRIBUNWIKI: Google Hadirkan Smartphone Pixel 3a, Ini Spesifikasi dan Harganya
2. Dewi Sartika

Dewi Sartika menjadi Google Doodle pada hari Minggu (4/12/2016) di hari ulang tahunnya yang ke-132, dilansir dari Tribun Timur.
Dewi Sartika adalah pahlawan nasional yang menjadi perintis pendidikan bagi kaum perempuan.
Peninggalan beliau adalah Sekolah Isteri Pedopa.
Baca: TRIBUNWIKI: Ajang Pencarian Kpop Idol Produce X 101 Jadi Trending Google, Apa Itu? Ini Profilnya
Dewi Sartika lahir si Sunda 4 Desember 1884 dan meninggal di Cineam, Tasikmalaya 11 September 1947 pada usia 62 tahun.
3. RA Kartini

Setiap kali merayakan "Hari Kartini", Google pun turut serta memperingatinya.
Google Doodle menampilkan sosok RA Kartini dengan nuansa etnik.
RA Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Baliau dikenal dengan bukunya berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang."
Baca: TRIBUNWIKI: Google Doodle Rayakan Hari Lahir Seiichi Miyake, Siapa Dia?
Baca: Google Doodle Minarni Soedarjanto, Siapa Dia? Deretan Prestasi Bulu Tangkis hingga Penyebab Kematian
4. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta 2 Mei 1889, merupakan Bapak Pendidikan Indonesia.
Satu dedikasinya untuk pendidikan pribumi Indonesia diwujudkannya dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa.
Beliau dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden Soekarno pad 28 November 1959.
Dilansir dari Tribun Timur, Ki Hajar Dewantara menjadi Google Doodle pada 2 Mei 2015 bertepatan dengan hari pendidikan, dan hari ulang tahunnya yang ke-126 Ki Hajar Dewantara.
5. Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer menjadi Google Doodle pada Senin (6/2/2017) dilansir dari Tribun Timur.
Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-92.
Pram adalah seorang penulis "Tetralogi Buru", karyanya itu telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa.
Baca: Google Doodle Minarni Soedarjanto, Siapa Dia? Deretan Prestasi Bulu Tangkis hingga Penyebab Kematian
6. Samaun Samadikun

Prof. Dr. Samau Samadikun menjadi Google Doodle pada 15 April 2016, dilansir dari Tribun Timur.
Samaun Samadikun oleh ilmuwan dikenal sebagai Bapak Mikroelektronika.
Samaun Samadikun memperoleh The 1998 Award of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk menghargai dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan
Beliau lahir di Magetan, Jawa Timur, 15 April 1931 dan meninggal di Jakarta, 15 November 2006 pada umur 75 tahun.
7. Bagong Kussudiardja

Bagong Kussudiardja lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1928.
ia menghembuskan napas terakhir di Yogyakarta, 15 Juni 2004 pada umur 75 tahun.
Bagong Kussudiardja tercatat sebagai seorang Koreografer dan Pelukis Indonesia.
Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada 1954.
Bagong berkenalan dengan seni tersebut melalui Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo, yang dipimpin oleh Pangeran Tedjokusumo, seniman tari ternama.
Baca: Padahal Beda Pilihan di Pilpres, Ini Reaksi Ustadz Yusuf Mansur Saat Tahu Bachtiar Nasir Tersangka
Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) pada 5 Maret 1958 dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja pada 2 Oktober 1978.
Selama hidupnya, lebih dari 200 tari telah diciptakan, dalam bentuk tunggal atau massal, diantaranya; tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an).
Google Doodle hari ini, Jumat (10/5/2019) menampilkan animasi pebulutangkis wanita.
Ketika Google Doodle diklik, Google akan menampilkan hasil pencarian Minarni Soedarjanto.
Siapa dia?
Beliau menjadi Google Doodle dalam rangka memperingati hari kelahirannya.
Minarni Soedarjanto atau Minarni Sudarjanto lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 10 Mei 1944.
Pada usia 59 tahun, tepatnya 14 Mei 2003, ia menghembuskan napas terakhir di Jakarta.
Semasa hidupnya, Minarni Soedarjanto menjadi pebulutangkis sejak 1959 sampai 1975-an.
Selama menjadi pebulutangkis ia telah menorehkan segudang prestasi baik sebagai pemain tunggal maupun ganda.
Tak hanya Minarni Soedarjanto, Google Doodle juga pernah menampilkan beberapa tokoh Indonesia lainnya.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Hanya Pebulutangkis Minarni Soedarjanto, Ini 6 Tokoh Indonesia yang Pernah jadi Google Doodle, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/10/tak-hanya-pebulutangkis-minarni-soedarjanto-ini-6-tokoh-indonesia-yang-pernah-jadi-google-doodle?page=all.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: sri juliati