Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

8 Tokoh Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle, Hari ini sang Ratu Bulutangkis Minarni Soedarjanto

8 Tokoh Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle, Hari ini sang Ratu Bulutangkis Minarni Soedarjanto

Editor: Anita Kusuma Wardana
google doodle
8 Tokoh Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle, Hari ini sang Ratu Bulutangkis Minarni Soedarjanto 

Pram adalah seorang penulis "Tetralogi Buru", karyanya itu telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa.

Baca: Google Doodle Minarni Soedarjanto, Siapa Dia? Deretan Prestasi Bulu Tangkis hingga Penyebab Kematian

6. Samaun Samadikun

Samaun Samadikun
Google Doodle Samaun Samadikun

Prof. Dr. Samau Samadikun menjadi Google Doodle pada 15 April 2016, dilansir dari Tribun Timur.

Samaun Samadikun oleh ilmuwan dikenal sebagai Bapak Mikroelektronika.

Samaun Samadikun memperoleh The 1998 Award of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk menghargai dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan

Beliau lahir di Magetan, Jawa Timur, 15 April 1931 dan meninggal di Jakarta, 15 November 2006 pada umur 75 tahun.

7. Bagong Kussudiardja

bagong Kussudiardja
Google Doodle Bagong Kussudiardja

Bagong Kussudiardja lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1928.

ia menghembuskan napas terakhir di Yogyakarta, 15 Juni 2004 pada umur 75 tahun.

Bagong Kussudiardja tercatat sebagai seorang Koreografer dan Pelukis Indonesia.

Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada 1954.

Bagong berkenalan dengan seni tersebut melalui Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo, yang dipimpin oleh Pangeran Tedjokusumo, seniman tari ternama.

Baca: Padahal Beda Pilihan di Pilpres, Ini Reaksi Ustadz Yusuf Mansur Saat Tahu Bachtiar Nasir Tersangka

Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) pada 5 Maret 1958 dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja pada 2 Oktober 1978.

Selama hidupnya, lebih dari 200 tari telah diciptakan, dalam bentuk tunggal atau massal, diantaranya; tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an).

8. Minarni Soedarjanto

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved