Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Kassi Kebo Tak Terurus, Wakil Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kritik Pemkab Maros

Tumbuhan liar tumbuh subur di tribun terbuka utara, timur, dan selatan.

Penulis: Amiruddin | Editor: Sudirman
tribun timur / amiruddin
Wakil Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Maros, Risal Pauzi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kondisi Stadion Kassi Kebo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel),  tampak tak terurus.

Tumbuhan liar tumbuh subur di tribun terbuka utara, timur, dan selatan.

Baca: VIDEO ; Imigrasi Palopo Deportasi WNA Tiongkok

Baca: Begini Jejak Pemilik Sabu Seharga Rp 106 Juta yang Ditembak Mati Polres Luwu Utara

Termasuk dua bench pemain di pinggir lapangan, yang kini rusak tak terurus.

Begitupun dengan tribun tertutup yang juga dalam kondisi rusak parah, ditambah lagi dengan bau pesing saat berada di tribun tertutup stadion tersebut.

Stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu, terletak di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.

Pada salah satu sisi stadion, terlihat jelas jika lahan yang menjadi lokasi stadion, merupakan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros.

Kondisi stadion yang tak terurus tersebut, turut disayangkan oleh Wakil Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maros, Risal Pauzi.

Menurutnya, salah satu yang menjadi permasalahan dari pemerintah daerah termasuk Maros, yakni pengelolaan aset daerah.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi Stadion Kassi Kebo saat ini. Apalagi Stadion Kassi, merupakan tempat bersejarah karena merupakan saksi kejayaan Persatuan Sepakbola Indonesia Maros (Persim) di masa lalu.

"Dalam aspek kebijakan, Pemkab Maros tidak memiliki master plan pengembangan olahraga yang jelas. Sehingga tidak ada yang fokus, jadinya ada aset daerah seperti stadion itu, yang kini terbengkalai," kata Risal Pauzi, kepada tribun-timur.com, Kamis (9/5/2019) pagi.

Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maros itu, turut menyayangkan keberadaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maros dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Maros yang seakan "tidak berbuat" dalam hal pengembangan fasilitas olahraga.

Padahal kedua lembaga tersebut, dibiayai dana hibah daerah setiap tahunnya.

Sehingga kata dia, keprihatinan tersebut karena aspek kebijakan dan organisasi profesi tidak punya perhatian terkait nasib Stadion Kassi Kebo.

"Padahal jika ada kepedulian, sudah banyak model kerjasama yg bisa dilakukan pemerintah, seperti public private partnership yang diterapkan di Karebosi Makassar. Bisa juga dengan kolaborasi antara pemda, swasta dan masyarakat," tutup Risal Pauzi.

Sekadar diketahui, Stadion Kassi Kebo pernah menjadi home base atau markas Persim, saat masih berlaga di Divisi 1 Liga Indonesia.

Sayang, kiprah Persim terhenti di tahun 2017 lalu, karena persoalan finansial.

Personel Direktorat Lalulintas Polda  Sulteng saat melaksanakan Operasi Keselamatan Tinombala 2019 di Palu, Selasa (7/5/2019) kemarin. (Humas Polda Sulteng).
Personel Direktorat Lalulintas Polda Sulteng saat melaksanakan Operasi Keselamatan Tinombala 2019 di Palu, Selasa (7/5/2019) kemarin. (Humas Polda Sulteng). (Humas Polda Sulteng)

Saat itu, pemain sekaliber Irsyad Aras, Deny Tarkas, Syamsidar, Deny Marcel hingga Cristian Carasco pernah menjajal Stadion Kassi Kebo, saat masih berseragam Persim Maros.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved