Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab

Puisi Mengharukan Nan Menggugah dari Najwa Shihab Dibaca di Hadapan Novel Baswedan dan Cak Nun

Puisi Mengharukan Nan Menggugah dari Najwa Shihab Dibaca di Hadapan Novel Baswedan dan Cak Nun

Editor: Mansur AM

Puisi Mengharukan Nan Menggugah dari Najwa Shihab Dibaca di Hadapan Novel Baswedan dan Cak Nun

TRIBUN-TIMUR.COM - Presenter Najwa Shihab sudah lama mengidamkan tampil sepanggung dengan tokoh bangsa Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.

Kesempatan langka itu datang saat peringatan 2 tahun kasus Novel Baswedan penyidik KPK beberapa waktu lalu.

Najwa Shihab bahkan ikut menyumbang puisi di hadapan budayawan Cak Nun.

Puisi Najwa sangat menggugah berikut puisi lengkapnya:

Novel baswedan bukanlah satu-satunya korban

Banyak aktivis yang mengalami penganiayaan

Jauh sebelum orde reformasi berdiri

Pejuang antikorupsi memang kenyang represi

Amat sedikit penyerangan yang bisa terungkap

Kebal kan berakhir di balik tirai gelap

Inilah pekat dari waktu ke waktu kian menebal

Membuncah sebagian serangan yang meronrong mental

Sebuah siasat untuk menggerus kepercayaan

Gerilya untuk mengikis lapis-lapis keberanian

Maka cerita novel adalah kisah kita semua

Mata novel adalah kita yang ingin tetap menyala

Dan nyala yang sanggup melumerkan berlaksa himpitan hanyala barisan solid yang tidak sudi terberaikan

SEBAB SISTEM HANYA BIAS DIBONGKAR OLEH GERAKAN

Bukan satu dua kepal tangan diiringi teriakan

menghadapi badai serupa gelombang korupsi

Tak ada super hero yang sanggup melawan sendiri

Toh kita bukan para hero yang hendak menumbalkan diri

tak sekadar memanggungkan heroisme yang berapi-api

Bukan pula prajurit yang pergi ke kurusetra

Di suatu pagi yang pulang dengan kepala tertunduk pada petang hari

Kaki-kaki yang malam ini yang tegak berdiri di sini

Adalah anak-anak masa depan tanpa panji-panji

Kita hanya potongan sejarah yang gigih menyungging

Agar kelak wajah indonesina pernuh senyum tersungging

Bukan wajah Indonesia yang bopeng oleh muram durja

Oleh batalion mafia yang mahir menggarong harta negara

Pegang terus tiang bendera

Walaiu sedang tak berkibar

Harapan adalah sarapan pagi untuk yang tak gentar

Tekad kita harus terus berbiak

Karena koruptor pandai beranak pinak.

Kita niscaya akan menua

Mutlak untuk berlipat ganda

Agar barisan ini selalu ada

Ia tidak bisa membunuh kita

Membuat kita menguat

Cepat atau lambat niscaya barisan ini akan menghebat

Hidup KPK

Puisi Najwa Shihab yang menggugah ini di video berikut menit 27: 

(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved