Liga Champions
Cetak Hat-trick ke Gawang Ajax Amsterdam, Berikut 3 Fakta Perjalanan Karir Lucas Moura
Lucas Moura menjadi bintang utama pada laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam.
"Waktu itu sangat sulit, saat saya masih kecil ada banyak masalah seperti kekerasan, sekawanan berandal, senjata api, dan narkotika. Sebuah kehidupan kriminal," ujar Lucas Moura pada Oktober 2018 lalu pada laman London Evening Standard.
Meski berasal dari wilayah berkriminalitas tinggi, Moura memilih fokus pada dunia sepak bola yang disukainya.
Ia lebih memilih fokus pada bola daripada ikut-ikutan mencoba dunia gelap.
3. Sempat bermain di Tim Sao Paulo
Pada masa juniornya, Moura dipercaya masuk dalam tim Sao Paulo hingga akhirnya bisa dipromosikan ke tim utama.
Usai dari Sao Paulo, Moura akhirnya dilirik oleh para klub Eropa.
Di usia 19 tahun, Moura dimenangkan oleh Paris Saint Germain yang kala itu ditukangi Carlo Ancelotti.
4. Alami momen sulit saat masa Uni Emery di Paris Saint Germain
Lucas Moura, pernah mengalami masa sulit kurangnya kesempatan bermain di Paris Saint Germain.
Hal itu dirasakannya saat PSG dipegang Uni Emery, padahal ia adalah top skorer kedua setelah Edinson Cavani.
Emery jarang memberi kesempatan padanya, hingga membuatny enggan bertahan dan memilih pindah ke Tottenham Hotspurs.
5. Direkrut dengan Mahar 25 juta euro

Moura didatangkan ke Tottenham Hotspur dengan biaya 25 juta euro atau setara dengan 401 miliar rupiah.
Sejauh membela Tottenham, Moura sudah bermain sebanyak 84 penampilan di semua kompetisi dan mengemas 74 gol.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: