Kehabisan Obat, Pasien RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto Dilarikan ke RSUD Prof Anwar Makatutu

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Enam pasien RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto dilaporkan dirujuk ke RSUD Bantaeng, Rabu (8/5/2019) siang.

Hal itu diketahui setelah tiga orang anggota DPRD Jeneponto melakukan sidak di RSUD Jeneponto ini.

Baca: Jadwal & Doa Buka Puasa Ramadan 1440 H/2019 8 Mei- Makassar, Jakarta, Medan, Surabaya dan Bandung

Baca: VIDEO:BPOM Sulsel Sidak Kawasan Kuliner Ramadan Mappanyukki

"Mulai dari pagi pasien saya sudah enam yang dirujuk ke RSUD Bantaeng," kata dr Hariadi ke anggota dewan yang melakukan sidak.

"Pasien yang dirujuk dengan alasan stok obat habis kemudian pasien yang bersangkutan ingin segera mendapat tindakan medis," tuturnya.

Anggota DPRD Jeneponto Hanapi Sewang mengatakan kedatangannya di RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto karena ingin mengecek kondisi pelayanan.

"Kami tiga orang datang ini untuk mempertanyakan pelayanan di rumah sakit," katanya.

Politisi partai PAN itu mengaku mendapatkan kabar jika dokter di RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto tidak menerima pasien karena obat habis

"Kita dengar semalam jika disini tidak menerima pasien dengan alasan stok obat habis," tuturnya.

Selama di RSUD Lanto dg Pasewang, Hanapi Sewang bersama dua orang anggota DPRD Lainnya H Muhammad dan H Sainuddin melakukan sidak dibeberapa ruangan pelayanan.

Hingga berita ini diturunkan direktur rumah sakit bersama para dokter sedang melakukan rapat tertutup. (TribunJeneponto.com)

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Kasus Pencucian Uang Mantan Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir",