Ramadan 2019
Inilah Wujud 2 Pesawat Tempur TNI AU yang Siap Bangunkan Warga Sahur, Bagaimana Caranya?
Inilah Wujud 2 Pesawat Tempur TNI AU yang Siap Bangunkan Warga Sahur, Bagaimana Caranya?
TRIBUN-TIMUR.COM - Tradisi membangunkan sahur dengan cara keliling atau melalui teriakan di masjid, pasti sudah biasa kamu alami selama Bulan Ramadan.
Nah bagaimana jika yang bangunkan sahur kamu itu adalah pesawat tempur.
Kegiatan membangunkan sahur ini rupanya menjadi tradisi dilakukan TNI AU di tahun-tahun sebelumnya.
Lalu bagaimana tahun ini?
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ( TNI AU) melalui akun Twitter-nya, @_TNIAU, menyatakan akan melakukan kegiatan membangunkan sahur dengan menerbangkan pesawat tempur di wilayah udara beberapa kota.
Dalam twit tersebut, beberapa kota yang disebut akan dilintasi oleh pesawat tempur milik TNI AU adalah Surabaya, Surakarta, Yogyakarta, Klaten, dan Sragen.
Namun, rupanya kegiatan tersebut bukan difokuskan semata-mata untuk membangunkan sahur masyarakat yang hendak menjalankan ibadah puasa.
Baca: Niat Puasa Ramadhan 1440 H atau 2019 dan Doa Makan Sahur, Baca Agar Puasa Anda Sah
Baca: Lihat Aktivitas Puasa Ahmad Dhani & Vanessa Angel di Rutan, Dari Menu Sahur & Buka Hingga Kesehatan
Baca: TRIBUNWIKI: Warung 24 Jam di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cocok untuk Buka Puasa atau Sahur
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyiasati waktu terbang bagi para penerbang tempur TNI AU selama bulan Ramadhan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Subdinas Penerangan Umum AU, Kolonel Sus M Yuris saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/5/2019) siang.
"Misi utama bukan membangunkan sahur tapi maintain kemampuan terbang malam atau subuh, bagi penerbang tempur TNI AU," kata Yuris.
Terbang di waktu subuh atau jam-jam sahur selama bulan Ramadhan menjadi opsi yang paling mungkin diambil, sebab para penerbang tempur yang menjalankan puasa tidak diperkenankan menerbangkan pesawat di atas pukul 10.00 pagi.
"Pukul 10.00 pagi adalah batas waktu yang diberikan oleh tim medis untuk terbang di saat puasa karena lebih dari waktu itu, kadar gula darah sudah menurun dan tidak fit untuk terbang, kecuali membatalkan puasa jika diperlukan," kata Yuris.
Dalam kondisi berpuasa, setelah pukul 10.00, para penerbang hanya diperkenankan untuk siap siaga operasi, tidak menerbangkan pesawat kecuali dalam kondisi darurat dan membatalkan puasanya.
"Bagi penerbang tempur Muslim, jika ingin tetap berpuasa maka mereka hanya boleh standby operasi setelah pukul 10.00 pagi.
Kecuali dalam keadaan darurat yang mengharuskan scramble," kata Yuris.
Baca: Niat Puasa Ramadhan 1440 H atau 2019 dan Doa Makan Sahur, Baca Agar Puasa Anda Sah
Baca: Lihat Aktivitas Puasa Ahmad Dhani & Vanessa Angel di Rutan, Dari Menu Sahur & Buka Hingga Kesehatan
Baca: TRIBUNWIKI: Warung 24 Jam di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cocok untuk Buka Puasa atau Sahur