CITIZEN REPORT
Ziarah Bunda Maria Pieta, Umat Katolik Puji Toleransi Masyarakat Soppeng
Soppeng menyimpan situs bersejarah bagi umat Katolik Keuskupan Agung Makassar. Di tempat ini terdapat sebuah tempat Ziarah Bunda Maria Pieta.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Pastor Semuel Sirampun
Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Makassar
Melaporkan dari Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng dengan ibu kota Watansoppeng adalah satu dari 24 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kota yang dikenal dengan sebutan Bumi Latemmamala ini mayoritas penduduknya beragama Islam. Penduduknya mayoritas bersuku Bugis ini.
Daerah ini menyimpan situs bersejarah bagi umat Katolik Keuskupan Agung Makassar. Di tempat ini terdapat sebuah tempat Ziarah Bunda Maria Pieta.
Meskipun umat katolik yang menetap di kota Watansoppeng hanya berjumlah sekitar 20-an kepala keluarga.
Tempat ini telah digunakan oleh umat kapok se-Keuskupan Agung Makassar sejak 1971.
Kekhasan dari tempat ziarah ini adalah bahwa tempat ini berada ditengah-tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam.
Setiap tahun umat katolik datang mengungkapkan imannya kepada Allah melalui permenungan pada keteladan hidup pribadi Bunda Maria, Bunda Allah dan Bunda Gereja yang berbelas kasih.
Di Watansoppeng yang masyarakatnya mayoritas Muslim setiap tahun juga menunjukkan keterbukaan hati, perhatian dan dukungan kepada peziarah yang datang dari berbagai tempat.
Hal ini sangat diapresiasi oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Mgr John Liku-Ada'.
Di Mamasa, Umat Kristen Pun Berburu Penganan Buka Puasa
Menpan-RB Utus Perwakilan Temui Nurdin Abdullah dan Sudirman, Ini Masalahnya
Dalam sambutannya pada acara pembukaan Kegiatan Ziarah, 4 Mei 2019.
Masyarakat Kota Watansoppeng menunjukkan sikap toleransi yang sangat tinggi.
Umat katolik yang datang bisa berdoa dengan, tenang dan kusuk berkat dukungan dari semua element yang ada terutama masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah.
Dukungan dan perhatian dari pemerintah ditunjukkan dengan kehadiran Bupati membuka acara ziarah.
Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE dalam sambutannya juga mengungkapkan kegembiraannya selalu dikunjungi oleh umat katolik setiap tahun.
Bupati berharap umat senantiasa meneladan pribadi Bunda Maria sehingga makin mampu hidup lebih baik.
Pada tahun 2019 ini ziarah Bunda Maria Pieta yang berlangsung sejak Sabtu 4 Mei 2019 dan berakhir pada Minggu 5 Mei 2019.
Sebelum acara ini dibuka Bupati Soppeng Andi Kaswadi ziarah diawali dengan Ibadah Salve atau penyembahan kepada Sakramen Mahakudus.
Sesudah itu secara resmi Bupati Soppeng dan Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar membuka kegiatan ziarah.
Juga hadir Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng dan Ketua PN Soppeng serta Camat Lalabata Soppeng.
Hadir pula Karo SDM Polda Sulsel Kombes Polisi Yohannes Ragil dan Kabid Propam Polda Sulsel Hotman Sirait sebagai umat katolik.
Pada hari pertama ziarah ini ditutup dengan Pawai Lilin dari pelataran gereja dan berakhir di depan Patung Pieta.
Lantik Ratusan Pejabat Jelang Lengser, Akademisi Unhas Kritik Danny Pomanto
15 Camat Dicopot oleh Danny, Pj Wali Kota Makassar Bakal Lakukan Ini
Setelah semua rangkaian Pawai Lilin selesai, umat yang hadir meletakkan lilin di depan Patung Pieta sambil mengungkapkan kerinduan dan permohonannya kepada Allah melalui bantuan doa doa Bunda Maria.
Setelah itu para peziarah kembali ke penginapan masing masing.
Para peziarah yang datang ada yang menginap di hotel, penginapan, hingga di rumah-rumah masyarakat sekitar tempat ziarah, baik di rumah umat yang beragama Kristen maupun di rumah umat muslim.
Hal ini menjadi bukti dan tanda bahwa masyarakat sangat menghargai dan mendukung kegiatan rohani ini.
Puncak dari kegiatan ziarah ini adalah Perayaan Ekaristi.
Sebelum perayaan ekaristi para peziarah mengikuti kegiatan jalan salib dengan 14 perhentian untuk merenungkan misteri sengsara dan Wafat Tuhan Yesus Kristus.
Seluruh kegiatan ziarah mahkotai dengan perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar.
Didampingi oleh Vikjen Kams P Joni Payuk CICM, Vikep Makassar P. Alex Lethe, Pastor Paroki Soppeng P. Petrus Rimba, Pastor Rekan P. Oslan Lewi, P. Agus Matasak, Pastor Ketua Komisi Kepemudaan Kams P. Cakra Arung Raya, P. Semuel Sirampun dan P. Ferdinand Richard Keto'.
Setelah perayaan Ekaristi, para peziarah kembali ke tempat masing-masing.
Ada yang ke Makassar, Luwu, Toraja, Sulbar dan beberapa tempat lainnya yang masuk dalam lingkup Keuskupan Agung Makassar.
Kegiatan ziarah Bunda Maria Pieta Watansoppeng telah selesai semoga semua peziarah pulang membawa buah buah rohani sehingga hidup makin berkualitas demi kebaikan pribadi dan bersama dalam menciptakan kedamaian, kerukunan dalam bingkai kesatuan NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika atas dasar Pancasila dan UUD 1945. (*)